Sukses

Cara Jitu Agar Sepeda Motor Tidak Overheat

Overheat diketahui karena sirkulasi oli mesin yang terhambat, serta hilangnya pendingin pada kinerja mesin.

Liputan6.com, Jakarta - Overheat, istilah ini kerap teradi pada para pemilik kendaraan, tak terkecuali sepeda motor. Pasalnya, overheat bisa terjadi secara tiba-tiba, di mana motor terasa cepat panas dan tak memiliki tenaga.

Dilansir Honda Cengkareng, overheat bisa terjadi lantaran tingkat suhu pada mesin yang melewati batas normal pada komponen mesin. Hal ini diketahui karena sirkulasi oli mesin yang terhambat, serta hilangnya pendingin pada kinerja mesin.

Biasanya, gejala overheat seperti ini kerap terjadi pada jenis sepeda motor lawas. Sebab, seiring perkembangan teknologi mesin sepeda motor, tak sedikit sang insinyur membenamkan sensor seperti Electronic Control Unit (ECU) yang dapat menyelaraskan kinerja komponen pendingin mesin secara optimal.

Setidaknya, untuk mencegah terjadinya overheat, Honda Cengkareng memberikan lima tips jitu yang perlu diperhatikan. Mau tahu? Berikut ulasannya:

Ganti Oli

Pergantian oli secara berkala dan tepat waktu sangat penting, karena dapat membuat mesin awet dan bekerja secara maksimal.

Oli sangat berperan penting dalam mesin, karena sebagai pelumas untuk meminimalisir gaya gesekan antar komponen yang berpotensi menyebabkan kerusakan.

Selain itu, oli juga berguna untuk mengontrol suhu di dalam ruang mesin. Pastikan oli bisa mengalir lancar dalam melumasi piston, klep, noken as, dinding silinder, dan komponen-komponen yang lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

next

Oli  Rekomendasi

Banyak pengguna motor yang masih belum memahami pilihan oli ini. Pada buku petunjuk penggunaan oli untuk motor, sudah disertakan jenis dan tipe oli yang dianjurkan untuk mesin motor.

Oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin akan membantu mesin bekerja dengan maksimal.

Setel Kerapatan Piston

Posisi piston dalam silinder yang terlalu rapat akan membuat seher dan piston tidak bisa bergerak secara leluasa dan dapat menghambat saluran pelumasan oli. Hal ini dapat dipastikan bisa membuat mesin menjadi cepat panas. Dengan demikian, ini bisa menyebabkan piston berpotensi merusak blok mesin.

Apabila setelan piston tidak sesuai, lebih baik bawa ke bengkel resmi untuk mendapatkan setelan yang sesuai dengan standar pabriknya.

3 dari 3 halaman

next

Periksa Kinerja Kipas Radiator

Ini untuk sepada motor yang sudah memiliki radiator. Komponen ini berfungsi mengalirkan udara segar melewati sirip-sirip radiator dan mendinginkan suhu cairan radiator atau water coolant. Kipas radiator akan berputar sesuai instruksi dari sensor yang mengabarkan kalau mesin dalam kondisi panas berlebih.

Jika motor Anda sudah tua dan tidak ada kipas radiator, sebaiknya segera pasang agar membantu pendinginan mesin.

Periksa Cairan Pendingin

Cairan pendingin ini lebih dikenal dengan nama water coolant. Cairan ini didistribusikan melalui radiator mesin untuk mendinginkan mesin motor ketika digunakan.

Kejadian yang sering terjadi yaitu berkurang cairan pendingin ini, biasanya terjadi akibat tidak terkontrol oleh pengguna motornya.

Oleh karena itu, pengecekan water coolant sangat disarankan, terlebih ketika dirasa motor sudah melakukan perjalanan yang cukup jauh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini