Sukses

Temukan Perbedaan Yamaha Motor dan Yamaha Music

Di pasar kita tahu ada Yamaha Motor dan Yamaha Music. Apa hubungan keduanya?

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang kenal Yamaha sebagai pabrikan kendaraan roda dua, tapi ada pula yang tahu bahwa Yamaha juga merupakan merek alat-alat musik. Sebetulnya, apa hubungan antara Yamaha Motor dan Yamaha Music?

Sebetulnya, sebagaimana disitir dari laman yamaha-motor.com, Sabtu (18/3/2017), keduanya merupakan komoditas buatan Yamaha Corporation, perusahaan yang didirikan pria asal Jepang bernama Torakusu Yamaha pada 1897.

Yamaha sendiri, masih menurut sumber yang sama, merupakan salah satu perusahaan paling terdiversifikasi di Jepang. Artinya, mereka memang membuat banyak komoditas. Selain alat musik dan otomotif, mereka juga membuat perangkat elektronik, dan lain-lain.

Namun, dari sekian banyak produk, yang pertama kali diciptakan adalah harmonika. Adapun kendaraan bermotor, baru mereka buat pada 1955.

Antara Yamaha Motor dan Yamaha Music dibedakan dengan logonya. Keduanya punya berbedaan dalam hal warna dasar, ujung garputala, dan huruf M.

Yamaha Motor warna dasarnya merah, sementara Yamah Music hitam. Yamaha Motor ujung garputalanya menembus lingkaran, sementara Yamaha Music tidak. Terakhir, huruf M pada Yamaha Music bagian tengahnya lebih pendek.

Menurut Genichi Kawakami, anak pertama Kaichi Kawakami yang perupakan presiden generasi ketiga Yamaha, keputusan untuk masuk industri otomotif pasca Perang Dunia II adalah karena kala itu Yamaha punya banyak sekali modal.

Selain itu, mereka memang berniat melebarkan sayap, di tengah geliat ekonomi Jepang yang mulai tumbuh pasca porak poranda karena perang.

"Sementara perusahaan ini punya kinerja baik dan memiliki kebebasan keuangan, saya merasa perlu untuk mencari pasar bisnis berikutnya. Jadi, sayapun melakukan riset," ujar Genichi. Dalam riset itu ia mengeksplorasi banyak produk.

Beberapa yang sempat dilihat kemungkinannya untuk dimasuki adalah mesin jahit, onderdil kendaraan, dan sepeda motor. Mereka akhirnya masuk industri sepeda motor karena dua faktor: permintaan yang besar, dan kompetisi yang relatif belum ketat.

"Saya perintahkan pada kepala riset dan manager lain untuk mengunjungi pabrik sepeda motor di seluruh Jepang. Mereka kembali dan mengatakan bahwa masih ada kesempatan, bahkan meski kita masuk pasarnya terlambat," tambahnya.

Maka, jadilah motor pertama Yamaha itu: YA-1. Motor yang juga dikenal dengan nama Atakombo ini dilengkapi dengan mesin silinder tunggal, 2-tak, dan disebut-sebut menyalin-tempel motor asal Jerman bernama DKW 125 cc.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.