Sukses

Mau Beli Mobil, Pilih DP Rendah atau Cicilan Murah?

Bagi calon konsumen yang berniat untuk membeli mobil atau motor secara kredit, pasti tergiur program DP murah atau cicilan murah.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi calon konsumen yang berniat untuk membeli mobil atau motor secara kredit, pasti akan tergiur dengan dua program yang sering ditawarkan dealer kendaraan, yaitu program Down Payment (DP) rendah atau cicilan murah.

Jika dilihat secara sepintas, kedua program ini memang sangat membantu calon konsumen yang memiliki dana 'pas-pasan', untuk bisa meminang kendaraan impiannya.

Tapi, dari dua program tersebut mana yang layak dipilih?

Dijelaskan Nurfitriavi, Associate Planner Tata Dana, untuk memilih antara DP rendah atau cicilan murah, harus kembali liat kondisi keuangan masing-masing. Jadi, untuk setiap orang pasti memiliki keperluan yang berbeda-beda.

"Kalau lagi ada tabungan cukup, dan sudah terkumpul bisa pilih DP besar. Dengan begitu, cicilannya bisa lebih ringan dan tidak terlalu berat pengeluan per bulannya," jelas wanita yang akrab disapa Fitri ini saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (23/3/2017).

Lanjut Fitri, bagi calon konsumen yang tidak memiliki tabungan yang cukup, dan masih memiliki sisa penghasilan yang besar, bisa pilih DP rendah. Namun, cicilan per bulannya sudah pasti lebih besar.

"Sebenarnya patokannya hanya satu, cicilan mobil atau motor per bulan, ditambah dengan cicilan lain yang dimiliki, tidak boleh lebih dari 30 persen dari pendapatan atau gaji per bulan," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Next

Kelebihan dan Kekurangan

Sementara itu, dari dua program tersebut, baik DP rendah ataupun cicilan murah, pasti ada kelebihan dan kekurangnya. Untuk DP rendah, kelebihannya bisa membeli mobil dengan cepat, tanpa harus menunggu tabungan terkumpul.

Namun, untuk kekurangan DP rendah, pemilik mobil pasti memiliki cicilan per bulan yang tinggi, dan memilih jangka waktu kredit atau tenor yang panjang. Dengan begitu, bunga yang harus dibayar juga lebih banyak.

"Jika ditotal harga mobil dan uang yang kita bayar, dengan tenor yang panjang, jadi lebih besar dan mahal," jelas Fitri.

Sementara itu, bagi yang memilih cicilan murah, kekurangannya harus membayar DP besar, minimal 30 sampai 50 persen dari harga mobil. Jadi, untuk memiliki kendaraan harus menunggu lebih lama, minimal sampai tabungan tercukupi untuk membayar DP.

"Tapi, bayar cicilan per bulannya tidak begitu berat, sehingga cash flow rumah tangga tidak terganggu. Jadi, sisa uang tidak hanya habis untuk bayar cicilan, masih ada sisa untuk ditabung atau investasi lain" sarannya.

Perlu diingat, untuk jangka waktu kredit kendaraan sebaiknya tidak lebih dari tiga tahun. Pasalnya, jika sudah lebih dari waktu tersebut, sudah banyak biaya perawatan yang harus dikeluarkan.

"Kalau kurang dari tiga tahun, kalau mau dijual harganya masih oke, dan bunga kredit yang dibayarkan juga tidak terlalu besar," tuntasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini