Sukses

Hantam Lubang, Pemilik Ferrari Dapat Kompensasi Rp 165 juta

Liputan6.com, London - Seorang pria pemiliki Ferrari 458, Scott Nicholas, mendapatkan uang kompensasi sebesar 10 ribu Poundsterling atau Rp 165 juta dari pemerintah kota Peterborough, Inggris. Hal ini lantaran mobilnya mengalami kerusakan karena lubang di jalan.

Dilansir Dailymail, Rabu (29/3/2017), pria dua anak yang kini berusia 44 tahun itu mengaku, bahwa insiden tersebut terjadi pada Mei 2016 lalu.

‘Braakk..’ Suara keras terdengar dan mobil oleng hingga pindah jalur. Tak hanya itu, airbag pada sisi pengemudi turut mengembang, sehingga merusak beberapa bagain interior.

“Saya pikir saya menabrak sesuatu dan kemudian saya tidak bisa percaya ketika itu ternyata sebuah lubang besar. Mobil ini kebanggaan saya. Saya tidak membawanya keluar sangat sering,” ungkap Nicholas.

Akibat kejadian tersebut, beberapa bagian mobil mengalami kerusakaan, mulai dari suspensi, kaki-kaki, dan interior karena ledakan airbag.

Untuk memperbaiki Ferrari tersebut, dia membutuhkan biaya hingga 9 ribu Poundsterling, dengan rincian memperbaiki interior sebesar 6 ribu poundsterling dan kaki-kaki 3 ribu poundsterling.

Belum lagi menunggu beberapa parts yang harus didatangkan langsung dari Italia selama tiga bulan.

Apesnya, saat melaporkan kepada otoritas setempat, Nicholas merasa tak puas. Pasalnya dia hanya mendapatkan kompensasi sebesar 53 Poundsterling. Hal ini pun membuatnya naik pitam. Pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu akhirnya memanjangkan kasus tersebut hingga ke meja hijau.

Nicholas mengaku, pada dasarnya dia tidak berorientasi terhadap uang yang didapat, melainkan ingin mengetahui bentuk tanggung jawab dari pemerintah kota.

“Di pengadilan saya hanya merasa mereka menjengkelkan. Mereka melemparkan segala yang mereka bisa, agar mencoba tidak membayar. Bahkan mereka mencoba untuk mengatakan agar mobil super tidak harus berada di jalan,” keluh Nicholas.

Setelah sidang yang cukup alot Nicholas memenangkannya. Pada 15 Maret 2017 lalu, hakim memutuskan pemerintah kota membayar denda. Denda harus dibayar dalam waktu tiga minggu dari jadwal tersebut.

Adapun uang yang diterima Nicholas disebutkan tidak akan digunakan untuk memperbaiki Ferrari nya, melainkan akan disumbangkan ke badan amal yang fokus dalam kecelakaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.