Sukses

Fitur Keselamatan Apa yang Paling Utama pada Mobil?

Dewasa ini fitur keselamatan pada mobil semakin beragam, pun dengan teknologinya yang juga semakin canggih.

Liputan6.com, Jakarta - Dewasa ini fitur keselamatan pada mobil semakin beragam, pun dengan teknologinya yang juga semakin canggih. Dari pengereman ABS, asistensi pengereman, pengereman otomatis, hingga beragam fitur lainnya.

Namun di antara semua itu? Mana yang paling utama, dalam arti wajib ada pada semua kendaraan manapun, dari semua range harga?

Menurut Gandhi Ahimsaputra, Product Konwledge Head, Product Planning Division, PT Toyota Astra Motor (TAM), fitur keselamatan utama mobil adalah sabuk keselamatan. Alasannya sederhana, komponen inilah yang paling dekat dengan badan.

"Kami sebut yang paling utama karena sabuk pengaman yang paling dekat dengan badan," ujar Gandhi, dalam acara Safety Media workshop di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Menyadari hal tersebut, Gandhi mengatakan bahwa Toyota sendiri terus mengembangkan teknologi sabuk keselamatan. Dewasa ini mereka telah memiliki sabuk keselamatan dengan mekanisme pretensioner (seatbelt pretensioner) yang bisa mencegah benturan keras.

Cara kerjanya, di sepersekian detik awal pada momen tabrakan, sabuk keselamatan aktif dan membuat badan menempel di jok. Tujuannya agar menjaga badan tidak terpental.

Kemudian, sepersekian detik selanjutnya, force-limiter aktif dan membuat sabuk keselamatan sedikit mengendur. Pada momen pengenduran ini badan akan sedikit maju dan bagian kepala terbentur kantung udara (airbag) yang sudah mengembang.

"Sistem ini bekerja selaras dengan airbag. Jadi pretensioner dan force-limiter bekerja saat airbag mengembang," terangnya.

Tentu, hal ini bukan berarti menegaskan fitur keselamatan lain. Di kesempatan yang sama, Fransiscus Soerjopranoto, Executive GM Vehicle Sales Operation Sub Directorate PT TAM, mengatakan bahwa harusnya fitur keselamatan terus berkembang.

Ia menyebut, fitur sabuk keselamatan dan kantung udara bahkan harus jadi fitur standar di mobil yang harganya di bawah Rp 200 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.