Sukses

Dua Keluhan Utama Toyota Agya dan Daihatsu Ayla

Apa saja keluhan umum pengguna Toyota Agya dan DAihatsu Ayla?

Liputan6.com, Jakarta - Toyota Agya dan Daihatsu Ayla adalah primadona kendaraan roda empat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Keduanya menempati posisi atas dalam segmen mobil murah ramah lingkungan.

Meski populer, sebagaimana kendaraan pada umumnya, Agya-Ayla pun pasti akan mengalami masalah, entah di sektor mesin, transmisi, atau yang lain.

Menurut Rusdi, mekanik bengkel Fendryss yang terletak di Duren Sawit, Jakarta Timur, ada dua keluhan utama pemilik Agya-Ayla, setidaknya yang ia amati di bengkelnya itu.

"Keluhan paling sering itu rpm hunting (turun naik) atau rpm kegedean, dan keluhan ngelitik," ujarnya kepada Liputan6.com, Kamis (6/4/2017).

Umumnya rpm naik turun terjadi saat mobil dalam kecepatan rendah, berhenti, serta ketika suhu mesin panas. Menurut Rusdi, hal ini disebabkan karena berbagai hal.

"Bisa error di TPS (throttle position sensor), di ISC (idle speed control) karena banyak kotoran karbon", ujarnya. Maka dari itu, menurutnya solusi yang bisa dilakukan adalah membersihkannya. "Bila perlu ganti ISC atau TPS," terangnya.

Untuk layanan ini, menurut Rusdi biaya jasanya sekira Rp 200 ribuan. Tentu ini tak termasuk komponen yang perlu diganti.

Kemudian gejala ngelitik, satu masalah lain yang kerap timbul pada Agya-Ayla. Rusdi mengatakan, ngelitik karena pembakaran yang tidak sempurna ini disebabkan karena beberapa hal. Dari mulai pemakaian bensin beroktan rendah, sampai busi yang sudah aus.

"Solusinya tergantung penyebab, bisa membersihkan ruang bakar, ganti BBM pakai oktan lebih tinggi, ganti sensor MAP atau air flow meter, dan mengecek pendingin mesin, apakah normal atau tidak," tambahnya.

Untuk ini, biaya jasa dipatok Rp 300 ribuan, belum termasuk komponen yang mungkin akan diganti.

Apakah dua keluhan ini juga akan ada pada Daihatsu Ayla dan toyota Agya baru yang akan meluncur (7/4)? Kita tunggu saja jawabannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.