Sukses

Suzuki Klaim Ignis Lebih Irit dari LCGC

Suzuki percaya Ignis bisa masuk program mobil rendah emisi karbon (low Carbon Emissio/ LCE) yang dicanangkan pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Mini crossover Suzuki Ignis akan menjadi senjata baru PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Tanah Air. Rencananya, mobil yang di‎boyong utuh dari India tersebut akan meluncur pertengahan bulan ini, April 2017.
‎
Sebelum resmi meluncur, ‎Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT SIS Harold Donnel ‎mengatakan, bahwa internal Suzuki telah melakukan pengujian.

‎
"Sedikit bocoran, mungkin ini salah satu kendaraan paling irit Suzuki. Lebih irit dari LCGC (Low Cost Green Car)," ungkap Harold saat ditemui Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Harold menuturkan, bahwa Ignis yang akan dihadirkan dalam waktu dekat ini‎ konsumsi bahan bakarnya melebihi 20 kilometer per liter. Angka ini memang menjadi salah satu batas minimum dari kendaraan jenis LCGC.

Tak hanya itu, Harold mengatakan, keiritan mobil yang sempat dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International A‎uto Show (GIIAS) 2016 tersebut dipercaya dapat masuk dalam rancangan pemerintah melalui Kementrian Perindustrian prihal program mobil rendah emisi karbon (Low Carbon Emission/ LCE).
‎
‎"Kami 1.000 persen yakin bisa (masuk LCE)," tuturnya.

Kabarnya, Suzuki Ignis akan hadir dalam dua varian yaitu GL dan GX dengan pilihan transmisi manual dan matik. Kedua varian tersebut akan dihadirkan langsung dari India dalam bentuk completely built up (CBU).

Soal harga, mobil tersebut rencananya dijual dengan rentang harga Rp 130 sampai Rp 160 jutaan.

Suzuki Ignis yang sudah terlebih dahulu meluncur di India dipasarkan dalam dua pilihan mesin, yaitu unit K12B mesin bensin berkapasitas 1.2 liter, dan mesin diesel berkapasitas 1.3 liter DDiS.

Untuk mesin bensin mampu memproduksi tenaga hingga 81 Tk pada 6.000 rpm, dan torsi maksimum sebesar 113 Nm pada 4.200 rpm. Sementara diesel mampu menghembuskan daya hingga 74 Tk pada 4.000 rpm, dan torsi maksimum sebesar 190 Nm pada 2.000 rpm.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini