Sukses

Menyiksa New Daihatsu Ayla di Jalur Padat dan Tanjakan Bandung

Perjalanan pengujian New Daihatsu Ayla dilakukan ke Ciwidey, Bandung.

Liputan6.com, Bandung - New Daihatsu Ayla mengalami ubahan cukup drastis, baik secara eksterior, interior serta perfoma mesin. Dengan ubahan tersebut Daihatsu yakin mobil yang masuk segmen mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) dapat meningkatkan penjualan.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku agen tunggal pemegang merek Daihatsu di Indonesia mempersilahkan sejumlah media nasional muapun lokal, termasuk Liputan6.com menjajal New Daihatsu Ayla.

Untuk pengujian kali ini Daihatsu tergolong berani. Pasalnya, Ayla diuji tak hanya di perkotaan, namun juga melintasi pegunungan dengan beragama kelokan dan tanjakan.

Disebutkan, hal itu ingin menunjukan ketangguahan city car yang tak hanya bisa diajak ngebut di perkotaan, tetapi juga di wilayah pegunungan.

Ya, PT ADM melakukan pengujian tersebut di wilayah Bandung, Jawa Barat. Titik start perjalanan dimulai dari Stasiun Bandung. Untuk menuju Kota Kembang, awak media menggunakan kereta dari stasiun Gambir, Jakarta.

Perjalanan test drive ini ditempuh kurang lebih 60 km, mulai dari Stasiun Bandung hingga kawasan sejuk Ciwidey.

Liputan6.com merasakan New Daihatsu Ayla mesin 1,2 liter tipe R Deluxe. Varian ini merupakan tipe paling termewah yang ada di keluarga Daihatsu Ayla.

Sebelum merasakan performa New Daihatsu Ayla, ada baiknya sedikit mengupas bagaimana ubahan yang terjadi pada desain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Desain Eksterior

Pada dasarnya Daihatsu menciptakan dua pilihan mesin 1,0 liter dan 1,2 liter. Keduanya memilik ubahan yang membuat tampilannya lebih ciamik.

Kali ini, pembahasan khusus untuk Daihatsu Ayla 1,2 liter R Deluxe. Jika dilihat dari depan, ubahan terlihat pada lampu depan yang lebih modern, karena memiliki desain sudut yang tegas, ditambah penggunaan lampu utama model proyektor.

Ubahan menarik terlihat dari desain bumper dengan aerokit, serta gril baru ditambah garis panel berkelir krom yang terlihat menyatu antara lampu kanan dan kiri.

Desain bumper juga terlihat sporti dengan bingkai foglamp warna hitam doff, serta penggunaan LED position di bagian bawah. Tentu saja ini memberikan nilai tambah berbeda untuk mobil LCGC.

Melihat dari arah samping, Ayla ini memiliki garis body kit memanjang. Kaki-kaki menggunakan pelek alloy berukuran 14 inci yang dibalut warna hitam sehingga mendukung tampilan mobil tersebut lebih sporti.

Sedangkan tampang belakang Ayla juga terlihat berbeda berkat desain bumper baru berupa tambahan aerokit yang dikombinasi dengan reflektor berbentuk pipih.

Lampu belakang melebar dan kekar, serta menggelembung keluar, jadi terlihat berotot.

Desain baru lampu belakang memakai LED model ”L”. Selain itu, tampang belakang juga telah menggunakan lis krom pada kaca bawah, wiper, spoiler plus lampu atas, dan muffler yang dipoles pakai krom.

3 dari 4 halaman

Desain Interior

Saat membuka pintu, perubahan sangat terlihat jelas pada bagian jok yang menggunakan bahan fabric dengan kombinasi warna hitam dan merah. Bagian jok depan juga didesain model semi bucket.

Bagian jok kini lebih tebal sehingga terasa empuk. Hal itu pun tentu dapat memberikan kenyamanan baik untuk pengemudi maupun penumpang.

Pada bagian dashboard, ubahan terlihat dengan adanya head unit double DIN layar sentuh. Adapun untuk tipe Ayla 1.0 tetap masih menggunakan single DIN model in-dash.

Ayla 1,2 dibuat dengan desain door trim baru, dengan paduan material kain di sisi samping.

Menariknya, pada lingkar kemudi Ayla ini telah menggunakan audio control. Tentu saja, hal ini membuat pengemudi dengan mudah mengatur sistem hiburan hanya dengan menggunakan jempol.

Meski memiliki banyak ubahan, namun ada juga beberapa kekurangan di bagian interior ini, seperti tidak bisa menggunakan power window electric, di mana pada mobil masa kini dengan satu sentuhan pada tombol, maka kaca jendela bisa naik-turun otomatis secara penuh.

Selain itu, Ayla baru tidak dilengkapi pengaturan lingkar kemudi, padahal itu tentu bisa membuat pengemudi men-setting tinggi rendah posisi stir untuk memberikan kenyamanan.

“Mohon maaf ya, ini KBH2. Apa juga bisa kami bikin, tapi nanti ceiling (harga)-nya enggak lewat. Masa KBH2 mau ini mau itu. Kalau mau apa pun, mobil bisa kami (Daihatsu) bikin,” ujar Direktur Pemasaran PT ADM, Amelia Tjandra.

4 dari 4 halaman

Performa

Berada di belakang lingkar kemudi, memang cukup nyaman dengan tinggi badan kurang dari 170 cm.

Kepadatan kota Bandung memang cukup menggemaskan. Beruntung rombongan mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian saat pengujian New Daihatsu Ayla.

Namun ini menjadi tantangan, sebab mobil harus dipacu lebih cepat di jalanan padat. Ternyata postur Ayla yang mungil membuat mobil tersebut dengan mudah meliuk-liuk.

Saat memasuki tol Pasteur dan Purbaleunyi menuju Kopo serta Ciwidey, kecepatan ditempuh antara 80-100 km/jam. Mobil ini cukup mudah dikendalikan.

Diketahui bagian suspensi depan dari McPherson struts dan belakang dari semi independent torsion axle beam, di setting lebih keras sehingga tidak terlalu terasa limbung.

Kenyamanan mobil ini juga terasa, karena kabin tergolong lebih senyap untuk mobil dengan harga kurang dari Rp 150 juta. Saat hujan turun, tidak begitu terasa suara kaleng, demikian juga saat menutup pintu.

Tantangan Ayla terbaru ini terjadi saat menuju Ciwidey, wilayah ini penuh dengan kelokan dan tanjakan. Namun begitu hal itu tak terlalu menyulitkan, sebab mobil ini cukup mampu melibasnya.

Meski jalanan berlubang, hal itu juga tidak mengalami masalah.

Kendati demikian, ada juga kelamahan dari mobil ini, yakni terasa kurang responsif ditarikan awal jika Anda ingin langsung menancap gas.

Alhasil, saat pedal gas diinjak penuh, jangan harap mobil langsung bergerak cepat. Sebaliknya, harus menunggu sepersekian detik untuk memaksimalkan akselerasi.

Menurut Budhy Santoso, Staff Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), hal tersebut karena adanya penggunaan teknologi drive by wire. Di mana saat pedal gas dibejek sepenuhnya akan melewati kendali dari ECU yang membuat mobil lebih efisiensi bahan bakar.

“Tentunya Ayla 1.200 cc lebih pintar membaca bukaan pedal gas. Jika pedal diinjak, semburan bensin ke ruang bakar tak langsung banyak, dikontrol oleh ECU," kata Budhy.

Namun begitu, jika sudah melaju tentu saja mobil mampu menyeimbangkan dengan kecepatan mobil lainnya.

Seperti diketahui, Ayla 1,2 liter terbaru ini telah dibenamkan mesin 3NR-VE,DOHC, Dual VVT-I berkapasitas 1.197 cc, yang mampu menyemburkan tenaga 86,79 Tk pada 6.000 rpm dengan torsi 108 Nm pada 4.200 rpm.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini