Sukses

Kapan Shell Punya Bahan Bakar RON 98?

Dengan RON 98 cocok untuk mobil-mobil balap dan juga supercar yang dilengkapi turbocharger atau supercharger.

Liputan6.com, Jakarta - Bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar Research Octane Number (RON) 98 pada Pertamax Turbo dari PT Pertamina (Persero) dianggap memiliki kualitas yang jauh lebih mantap, baik soal akselerasi mesin maupun gas buang yang lebih ramah lingkungan.

Pertamax Tubro, disebut sangat cocok untuk mobil-mobil yang memiliki kompresi mesin tinggi (1:12) atau kendaraan yang dilengkapi turbocharger atau supercharger. Tak terkecuali mobil-mobil balap dan juga supercar.

Ternyata di Indonesia, jenis bahan bakar dengan RON 98 ini masih tergolong langka. Sebab, selain jumlah SPBU yang minim, tak banyak perusahaan minyak lainnya ikut menjual bahan bakar RON 98, termasuk Shell.

Menurut General Manager Retail Shell Indonesia, Singapura dan Hongkong, Wahyu Indrawanto, alasan Shell belum menghadirkan RON 98 karena saat ini fokus pada jenis bahan bakar Shell V-Power yang telah perbarui menggunakan formula teknologi Dynaflex.

“Dengan yang punya sekarang (Shell V-Power RON 95) tambahan benefitnya bisa efisiensi dan performa. Kami fokuskan di situ,” ungkap Wahyu saat ditemui di hotel di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Sebaliknya, kata Wahyu, untuk meningkatkan performa lebih optimal pada kendaraan, tidak hanya tergantung soal kadar RON, tetapi ada kaitanya dengan zat aditif.

Lebih lanjut, Wahyu menyatakan, untuk meningkatkan performa pada mobil, bisa diukur dari kebiasaan seseorang dalam berkendara.

Meski V-Power hanya mengusung RON 95, kata Wahyu, bahan bakar tersebut bisa juga digunakan untuk kendaraan yang memiliki tenaga besar. Sebab, Shell V-Power dikembangkan bersama dan direkomendasikan oleh Ferrari, termasuk mendukung keunggulan Scuderia Ferrari di ajang balap.

‎Dengan pengalaman tersebut Shell terapkan untuk mengembangkan bahan bakar berkualitas tinggi bagi pengguna di jalan raya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini