Sukses

Top3: Toyota Avanza Incaran Maling dan Risiko Jalan Lurus

Toyota Avanza sebagai mobil sejuta umat justru membuat dirinya diincar penjahat.

Liputan6.com, Jakarta Toyota Avanza sebagai mobil sejuta umat justru membuat dirinya diincar penjahat. Maling mobil menjadikannya target utama karena banyak yang ingin membelinya walau dalam kondisi mobil bekas. Belum lagi sistem keamanan yang tidak terlalu lengkap membuat ruang gerak maling lebih leluasa. Itulah berita terpopuler dan berikut ringkasan berita lainnya:
 
1. Hati-Hati, Alarm Toyota Avanza Paling Mudah Dilumpuhkan
Mobil sejuta umat, Toyota Avanza, masih jadi target favorit pencurian. Pasalnya, alarm di mobil andalan Toyota Astra Motor (TAM) ini, paling gampang dilumpuhkan, terlebih fitur immobilizer untuk Toyota Avanza hanya tersedia untuk tipe G saja.

"Biasanya, pencuri mencari sirine alarm di kabin lewat kolong mobil (ngolong), dan memutuskan kabel penghubung," jelas Darusman, pemilik RCA Pusat Audio Mobil, saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (21/6/2017). Selengkapnya baca di sini.

2. Ini Alasan Jalanan Lurus Bikin Ngantuk
Salah satu keluhan yang sering dirasakan oleh pemudik adalah lebih mudah ngantuk ketika melewati jalan lurus. Hal ini ternyata ada penjelasan medisnya.



Matthews G dan Desmond A dalam artikel ilmiah yang dilansir The Quarterly Journal of Experimental Psychology pada 2002 lalu mengatakan bahwa melalui studi simulator, memang ditemukan kalau terjadi penurunan kinerja yang signifikan ketika berkendara di ruas jalan lurus. Selengkapnya baca di sini.

3. Aturan Soal Kecepatan Justru Bisa Ganggu Keselamatan Berkendara
Batas kecepatan dibuat agar jalanan lebih aman bagi semua orang. Itu asumsinya. Tapi ternyata tidak melulu seperti itu.

Riset dari University of Western Australia justru menunjukkan sebaliknya. Mereka justru menemukan kalau aturan soal batas kecepatan yang ketat justru berdampak buruk pada keselamatan di jalanan. Selengkapnya baca di sini.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.