Sukses

1 Miliar Mobil untuk 7 Miliar Orang di Bumi

Berapakah jumlah mobil yang ada di dunia? Jawabannya: 1 miliar lebih.

Liputan6.com, Jakarta Berapakah jumlah mobil yang ada di dunia? Jawabannya: 1 miliar lebih, berdasarkan data terakhir yang berhasil dikumpulkan tujuh tahun lalu. Di tahun yang sama, populasi manusia hampir 7 miliar. Artinya, rata-rata terdapat satu mobil dalam populasi tujuh orang.

Tentu angka ini sudah bertambah sekarang. Populasi manusia pun semakin banyak, sudah menyentuh angka 7 miliar lebih. Laman worldometers.info menyebut sampai berita ini ditulis (14/6), berdasarkan data OICA, sudah ada 34,5 juta mobil baru yang sudah dibuat.

Laman Ward's Auto melaporkan bahwa dari angka tersebut, Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok berada di posisi teratas. Jumlah mobil di AS mencapai 239,8 juta, sementara Tiongkok 78 juta. Ada 1,3 orang untuk setiap mobil di AS, sementara di Tiongkok, ada 6,75 orang per mobil.

Tiongkok harus meningkatkan jumlah mobilnya hampir enam belas kali lipat untuk menyamai jumlah mobil yang beredar di AS. Padahal di satu sisi, pertumbuhan mobil di AS sendiri hanya sekira 1 persen dari total populasi kendaraan, berbanding terbalik dengan Tiongkok.

Melihat kondisi seperti ini, OECD's International Transport Forum memprediksi jumlah mobil di seluruh dunia pada 2050 nanti bakal mencapai 2,5 miliar.

Apa makna angka-angka ini bagi keberlangsungan hidup manusia?

Daniel Sperling, dalam seminar yang digelar di UC Davis' Institute of Transportation, populasi kendaraan yang mencapai dua miliar akan "mewajibkan" dunia memproduksi setidaknya 120 juta barel minyak per hari, naik dari sekira 87 juta pada 2010.

Masalahnya, produksi minyak sebanyak itu tidak mudah direalisasikan. Sebaliknya, cadangan minyak akan semakin sedikit. Sperling mengatakan kalau "tidak jelas apakah dunia bisa mengembangkan kapasitas yang begitu besar untuk menghasilkan minyak atau tidak".

Sementara Brad Plumer dari Washington Post, mengatakan kalau tahun 2010, satu miliar mobil itu berkontribusi terhadap 23 persen emisi gas rumah kaca di dunia.

"Jika orang di negara berkembang terus membeli kendaraan, maka peningkatan sederhana dalam efisiensi bahan bakar saja tidak akan cukup untuk menghentikan suhu global," ujarnya.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.