Sukses

Tak Semua Mobil Rakitan Lokal Lebih Menguntungkan, Kenapa?

Dari sekian banyak merek otomotif di Indonesia, Mazda salah satu perusahaan yang tak memiliki pabrik perakitan di Tanah Air.

Liputan6.com, Malang - Pasar otomotif nasional dalam beberapa tahun terakhir banyak berguguran. Hal ini disebut karena mereka kalah bersaing dengan para pelaku bisnis otomotif yang menjual produk berkat kepemilikan pabrik produksi dan perakitan di Tanah Air.

Namun demikian hal itu rupanya tak membuat Mazda melalui agen tunggal pemegang mereknya PT Eurokars Motors Indonesia (EMI) gentar. Sebab, perusahaan otomotif yang satu ini masih percaya diri menjajakan produknya dengan status CBU (Completely Built Up)

Bahkan Director Sales, Marketing and Public Relation PT EMI, Ricky Thio menyatakan, saat ini perusahaannya tidak pernah menunggu ketika produknya dibuat di Indonesia.

“CKD itu enggak selalu menguntungkan, tergantung volume dan harga segala macam. Ada hitung-hitungannya juga,” ungkap Ricky saat ditemui awak media disela acara Media Tes Drive All New Mazda CX-5 di kawasan Malang, Jawa Timur, Selasa (12/7/2017).

Lebih lanjut Ricky mengungkapkan, dengan dibuatnya sejumlah produk Mazda dari Jepang, tentu hal tersebut sangat bagus terhadap kualitas suatu produk.

Namun demikian, Ricky mengungkapkan, dengan keberadaan Mazda saat ini, maka hal yang diungkapkan yaitu melayani keinginan konsumen termasuk give the best price and product. “Sebenarnya kalau kita bilang CBU yang Jepang ini, saya enggak bilang CKD atau CBU bagus atau jelek, tapi saya yakin CBU Jepang ini bagus quality-nya dengan the best price,” tuturnya.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.