Sukses

Salah Laporan, Pengemudi Tesla Akui Kelalaiannya

Pengemudi Tesla mengakui kesalahannya dan menyatakan kecelakaan tersebut murni karena dirinya lalai saat menggunakan fitur autopilot.

Liputan6.com, Kandiyohi Masih ingat dengan kecelakaan tunggal mobil Tesla terkait dengan fitur autopilotnya? Kali ini pengemudi Tesla mengakui kesalahannya dan menyatakan kecelakaan tersebut murni karena dirinya lalai saat menggunakan fitur autopilot.

Pada laporan sebelumnya, insiden ini terjadi pada Minggu (16/7/2017), Clark (pengemudi) menyatakan mengaktifkan fitur autopilot. Lalu mobil berakselerasi secara tiba-tiba, mobil keluar jalur, dan terguling.

Namun, pada saat itu Clark mengakui masih berada dalam kondisi trauma. Dilansir Jalopnik, Selasa (18/7/2017), Clark mengatakan terdapat kekeliruan pada laporan sebelumnya.

“Seingat saya, saya mengaktifkan fitur autopilot, lalu saya mematikannya karena menginjak pedal akselerator. Setelah itu saya melihat ke atas, memperhatikan rambu lalu lintas untuk berbelok ke kiri. Saya merasakan mobil berbelok ke kiri. Namun mobil terasa kehilangan kendali dan keluar dari jalur. Itulah yang saya deskripsikan kehilangan kontrol dari mobil,” ucap Clark.

Melalui akun resmi Twitter @elonmusk membenarkan hal ini. Clark juga berterima kasih kepada Tesla untuk fitur keselamatan yang disematkan pada Tesla Mode S lansiran 2016. Meskipun mobil terguling, lima orang yang berada di dalam mobil tidak mengalami cedera serius.

Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bahwa sepintar-pintarnya teknologi yang disematkan pada mobil, tentu yang bertanggung jawab adalah yang menggunakannya. Terutama sistem autopilot merupakan sistem semi-otonomos Level Two, yang masih melibatkan pengemudi untuk bertanggung jawab sepenuhnya saat fitur diaktifkan.

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.