Sukses

Kerusakan Airbag Takata Kembali Makan Korban

Honda telah mengumumkan jika kematian seorang wanita berusia 34 tahun di Florida disebabkan oleh inflator airbag Takata.

Liputan6.com, Jakarta - Masalah inflator airbag Takata kembali memakan korban. Kali ini, pabrikan mobil asal Jepang, Honda, telah mengumumkan jika kematian seorang wanita berusia 34 tahun di Florida disebabkan oleh inflator airbag Takata.

Dilansir Carscoops, Sabtu (29/7/2017), meskipun penyebab kematian wanita yang mengalami kecelakaan menggunakan Honda Accord 2002 ini belum diumumkan secara resmi, namun besar kemungkinan disebabkan oleh inflator airbag Takata.

Jika hal tersebut benar, ini merupakan kematian akibat inflator airbag Takata ke-19 di seluruh dunia.

Pabrikan asal Jepang ini sendiri pertama kali mengumumkan recall akibat airbag Takata pada 2011. Sejak itu, sudah 21 pemberitahuan peringatan kepada pemilik kendaraan di seluruh dunia. Namun, dari 10 kampanye recall untuk Honda Accord 2002, mobil ini tidak pernah diperbaiki.

Dalam sebuah pernyataan, Senator AS, Bill Nelson dari Florida mengatakan, jika ini merupakan bukti bahwa recall tersebut gagal, dan tidak dilakukan dengan baik.

Kasus airbag Takata ini sendiri sudah menyebabkan 18 orang meninggal, dan lebih dari 180 orang cedera di seluruh dunia. Masalah ini mulai terungkap pada 2008, dan melibatkan 100 juta inflator yang digunakan oleh 19 produsen mobil ternama, seperti Honda, Toyota, Ford, Volkswagen, dan Tesla.

Sementara itu, menurut juru bicara Takata, Jared Levy, pihaknya sudah berusaha dengan cepat untuk meningkatkan produksi perangkat pengganti airbag. "Takata sudah mengirimkan lebih dari 26 juta perangkat pengganti, 2/3 termasuk inflator yang diproduksi pemasok lain," jelas Levy beberapa waktu lalu.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.