Sukses

Hypercar Listrik Singapura Tertangkap Kamera Sedang Diuji Coba

Karena hypercar tersebut digerakkan tenaga listrik, maka suara yang dikeluarkan tentu saja tak menggelegar seperti hypercar pada umumnya.

Liputan6.com, Singapura - Sempat dipajang di acara Geneva Motor Show, Maret 2017 lalu, hypercar berteknologi listrik asal Singapura, Vanda Dendrobium, tertangkap kamera sedang dilakukan uji coba di jalan raya.

Tidak disebutkan lokasi pengujian nama mobil yang terinspirasi dari bunga anggrek tersebut. Tapi sebuah rekaman video memperlihatkan Vanda Dendrobium sempat melintasi di sebuah lahan parkir yang cukup luas dengan kecepatan tinggi. Demikian dilansir Motor1, Senin (31/7/2017).

Karena hypercar tersebut digerakkan tenaga listrik, maka suara yang dikeluarkan tentu saja tak menggelegar seperti kendaraan berbahan bakar bensin.

Sebaliknya, hypercar ini memberikan suara raungan yang halus seperti mobil listrik lain pada umumnya.

Masih menurut Motor1, disebutkan perusahaan tersebut telah menerima pemesanan dari kalangan pecinta otomotif. Namun perusahaan asal negeri Singa ini masih akan melakukan pengujian lebih lanjut.

Jika Singapura berhasil mengembangkan hypercar berdaya listrik dan siap dijual, lantas bagaimana dengan Indonesia?

Ya, Indonesia rupanya belum terlalu siap dengan evolusi kendaraan berteknologi listrik. Meski menjadi basis produksi sejumlah merek otomotif, ternyata mereka mengaku belum siap membuat mobil listrik dengan alasan infrastruktur di Indonesia belum memadai.

Adapun Vanda Dendrobium sendiri belum disebutkan secara detail bagaimana jantung pacu yang disematkan. Namun mobil ini diklaim mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 2,7 detik dan mampu melesat dengan ketinggian hingga 320 km/jam.

Selain itu, mobil yang dikembangkan Vanda Electric dan Williams Engineering dari Williams Group ini, memiliki pintu yang unik, pintu bisa terbuka seperti bunga anggrek yang juga menjadi inspirasi dari mobil tersebut.

Mobil listrik ini memiliki bobot 1.750 kg, dimana seluruh bodi menggunakan serat karbon, ditunjang dengan basis sasis monokok, lengkap dengan roda depan berdiameter 20 inci serta belakang 21 inci.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.