Sukses

Asuransi Motor Dianggap Tak Menguntungkan, Kenapa?

Alasan tidak ada program asuransi untuk motor retail adalah karena risikonya terlalu besar.

Liputan6.com, Sumbawa - Jika membeli sepeda motor secara kredit, maka konsumen pasti mendapat asuransi. Preminya dimasukkan ke dalam biaya on the road, dengan jangka waktu asuransi sesuai dengan waktu tenor.

Sementara di sisi lain, beberapa perusahaan asuransi tidak memberikan layanan ke konsumen retail (individu, tidak kredit). Salah satunya adalah Asuransi Astra.

Ada alasan tertentu mengapa perusahaan asuransi tidak memberikan layanan ini. Bagi Asuransi Astra sendiri, risiko bisnis untuk memasukkan konsumen sepeda motor retail terlalu besar.

"Asuransi untuk motor tidak dijual retail karena risikonya tinggi. Kalau asuransi untuk kredit, lebih aman," terang L. Iwan Pranoto, Head of Communication and Event Asuransi Astra, di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Selasa (1/8).

Asuransi untuk motor kredit memang tidak berhubungan langsung dengan konsumen individual, sebab perusahaan asuransi berhubungannya dengan pihak leasing. Iwan mengatakan, kalau berhubungan dengan leasing, risikonya lebih kecil.

"Jadi memang tidak menguntungkan (layanan asuransi untuk motor)," sambung Iwan.

Selain itu, pihak asuransi juga tidak perlu repot-repot untuk melakukan survei kepada calon konsumen retail motor. Jika asuransi diberikan pada konsumen kredit, mereka tidak perlu repot melakukan pengecekan karena sudah dilakukan leasing.

Tapi Iwan menggaris bawahi meski mereka tidak meyediakan asuransi untuk konsumen retail motor, tapi pada dasarnya asuransi tetaplah penting. "Harapan kami asuransi jadi gaya hidup, bukan keharusan atau karena ketakutan," tutupnya.

 

Simak juga video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.