Sukses

Tenaga Semua Mesin Ducati Melemah, Ada Apa?

Ducati melakukan penilaian ulang terhadap tenaga pada semua mesin yang mereka produksi.

Liputan6.com, Bologna - Ducati melakukan penilaian ulang terhadap tenaga pada semua mesin yang mereka produksi. Pasalnya, tenaga yang diklaim pada spesifikasi resmi tidak sesuai dengan yang tertera pada dokumentasi homologasi di Eropa.

Dilaporkan Visordown, dikatakan bahwa ketidaksesuaian ini disebabkan adanya perbedaan dalam mengukur tenaga sebuah mesin antara Ducati dan lembaga homologasi.

Sementara Ducati menggunakan chassis dyno untuk melihat kinerja mesin, lalu mereka iklankan ke masyarakat, lembaga homologasi menggunakan apa yang disebut engine dyno. Perbedaan penilaian ini membuat tenaga hasil dari chassis dyno lebih tinggi ketimbang engine dyno.

Misalnya, pada Panigale 1299, Ducati mengklaim tenaganya mencapai 205 Tk. Padahal lembaga homologasi menilai motor tersebut tenaganya "hanya" 197 Tk. Sementara Panigale 959, tenaganya pada versi chassis dyno mencapai 157 Tk, sementara di versi engine dyno 150 Tk.

Perubahan serupa juga berlaku pada semua jajaran kendaraan Ducati. Beberapa mengalami penurunan yang tidak begitu signifikan, tapi lainnya tidak.

Model Diavel, misalnya, mengalami penurunan tenaga sampai 10 Tk, dari 162 Tk jadi 152 Tk. Sementara Monster 1200, hanya mengalami penurunan 3 Tk, dari 150 Tk ke 147 Tk.

Patut digarisbawahi kembali, apa yang dilakukan Ducati bukan mengubah mesin itu sendiri, tetapi menggunakan rumus yang berbeda dalam mengukur performa mesin. Tidak ada yang berbeda antara mesin yang dibuat sebelum dan setelah informasi ini diumumkan.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.