Sukses

Lomba Investasi Dana Riset Pabrikan Otomotif, Siapa Terbesar?

Riset yang dilakukan oleh Asia Nikkei ini mensurvei 539 perusahaan besar di seantero Jepang. Hasil yang valid ada 268 perusahaan.

Liputan6.com, Tokyo - Honda menempati urutan pertama daftar 20 perusahaan Jepang dengan rencana penambahan investasi riset dan pengembangan terbesar untuk 2017. Ini adalah kali pertama pembuat mobil berada di posisi teratas dalam dua tahun.

Riset yang dilakukan oleh Asia Nikkei ini mensurvei 539 perusahaan besar di seantero Jepang. Hasil yang valid ada 268 perusahaan. Diketahui bahwa angka investasi tahunan mereka meningkat 5,7 persen dibanding tahun fiskal 2016.

Honda sendiri mengalokasikan dana 64,7 miliar yen lebih banyak dari tahun lalu, atau tepatnya sebesar 750 miliar yen. Peningkatan ini, selain terbesar se Jepang, juga jadi rekor mereka sendiri.

Dikatakan bahwa sebagian besar investasi dialokasikan untuk mengembangkan teknologi mutakhir seperti otonomos. Uang juga akan dipakai untuk mengembangkan mobil baru hingga kecerdasan buatan (artificial ingelligent/AI).

Selain Honda, hanya ada empat perusahaan otomotif yang masuk ke dalam 10 besar daftar tersebut. Keempatnya adalah Nissan, Subaru, Suzuki, dan Mitsubishi. Masing-masing menempati posisi tiga, enam, tujuh dan delapan.

Menariknya, meski secara peningkatan paling tinggi, tapi total keseluruhan investasi paling banyak masih dipegang Toyota, yang hanya menempati posisi ke-13. Toyota sendiri adalah pabrikan terbesar di dunia dengan wilayah operasi yang sangat luas.

Toyota mengalokasikan dana lebih dari satu triliun yen, atau meningkat hanya 13 miliar ketimbang tahun lalu. Total investasi mereka bahkan jadi yang paling besar di antara 20 perusahaan teratas.

Apa yang bisa disimpulkan dari riset ini adalah bahwa pabrikan Jepang, atau khususnya yang bergerak di sektor otomotif, semakin sadar bahwa perubahan ada di depan mata. Tanpa riset yang memadai, maka mereka tak akan mampu bersaing.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.