Sukses

Mesin Berisik Belum Tentu karena Rantai Keteng Kendur

Tidak selamanya suara berisik yang keluar di sebelah kiri sepeda motor disebabkan karena rantai keteng yang sudah kendur.

Liputan6.com, Jakarta - Umumnya suara berisik yang keluar di sebelah kiri sepeda motor disebabkan karena rantai keteng yang sudah kendur. Itu memang benar, tapi bukan satu-satunya penyebab.

Rantai keteng, atau rantai mesin, adalah rantai yang menghubungkan antara roda gigi poros noken as (penggerak rocker arm). Ketika rantai kendur, maka yang terjadi adalah rantai akan bergesekan dengan komponen terdekat lain. Muncullah suara-suara berisik itu.

Perlu dicatat, meski sebagian besar rantai keteng ada di kiri, tapi pada motor tertentu ia ada di sebelah kanan, contohnya Yamaha Scorpio.

Selain rantai keteng, ada pula penyebab lain yang dapat mengakibatkan munculnya suara berisi di mesin, yaitu tensioner rantai keteng. Komponen ini adalah komponen yang bebas perawatan sehingga cukup jarang diperhatikan pemilik motor.

Padahal fungsinya sangat vital, dan juga berkaitan dengan kerja rantai keteng itu sendiri.

"Masalah kalau keluar suara berisik di mesin itu juga bisa karena tensioner sudah jebol. Tensioner itu untuk menahan ketegangan rantai keteng," ujar Rudi, mekanik di Motoraya, bengkel yang ada di kawasan Mampang, Jakarta, kepada Liputan6.com, Senin (7/8/2017).

Tensioner rantai keteng, sebagaimana tensioner rantai roda, berfungsi menjaga agar ketegangan rantai keteng tetap sesuai. Bedanya, batang penegang tensioner hanya bisa untuk maju, tidak mundur.

"Jadi kalau batang tensioner sudah terkikis, akhirnya berpengaruh ke ketegangan rantai keteng meski sebenarnya rantainya sendiri belum kendur," sambung Rudi.

Harga tensioner rantai keteng sendiri beragam. Sebagai contoh, untuk Yamaha Jupiter MX, harga sparepart aslinya Rp 100 ribuan. Sementara merek aftermarket biasa hanya Rp 45 ribu. Catatan tambahannya, penggantian tensioner bisa dilakukan sendiri karena tidak terlalu repot. *

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.