Sukses

Ini Alasan Perusahaan Leasing Tak Berikan Kredit pada Konsumen

Mandiri Utama Finance menghindari promo-promo berupa paket yang diberikan dealer.

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan di sektor otomotif sepanjang semester pertama 2017 dianggap belum menunjukkan tajinya. Tak heran, target penjualan 2017 baik kendaraan roda dua maupun roda empat diprediksi akan sama dengan tahun lalu.

Tak sedikit para pelaku industri otomotif nasional mengeluh, stagnan penjualan kendaraan bermotor lantaran perusahaan pembiayaan sangat ketat memberikan syarat kepada calon konsumen.

Menanggapi hal tersebut, Stanley Setia Atmaja, Direktur Utama PT Mandiri Utama Finance, ikut angkat bicara. Dia pun menepis anggapan perusahaan pembiayaan mengerem untuk memberikan kredit.

“Baik dari sisi marketing maupun tim collection, masing-masing punya karakter berbeda. Kami di market seharusnya cukup agresif, kami biasa saja, tidak mengerem, tidak memilih, tapi penanganan kami dari sisi pemilihan konsumen sampai penanganan konsumen itu sangat ketat,” ungkap Stanley saat ditemui di gedung Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Selain itu, Stanley sendiri menyatakan, PT Mandiri Utama Finance saat ini menghindari pemberian pembiayaan secara kredit kepada beberapa perusahan otomotif. Perusahaan tersebut menawarkan iming-iming menggiurkan berupa promo penjualan paket-paket dengan uang muka atau down payment (DP) Rp 1 juta atau lainnya.

“Kami agak hindari hal itu, karena itu mempunyai risiko. Bukan sama sekali Bank Mandiri atau kami (Mandiri Utama Finance) mengerem,” ujarnya.

Kendati demikian, Yanto Tjia, Senior Executive Vice President Marketing New Car & New Motorcylce, menyatakan, Mandiri Utama Finance tidak alergi terhadap pemberian paket-paket dengan DP rendah yang ditawarkan perusahaan.

Sebaliknya, saat ini Mandiri Utama Finance harus menyegmentasikan nasabah.

“Kalau ada karyawan, sudah bekerja tiga tahun. Level tertentu, kenapa kita tidak atasi, karena kita memperhatikan kualitas. Itu saja sih. Itu konsep kita,” ucap Yanto di tempat yang sama.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.