Sukses

Kredit 10 Tahun, Untung Atau Rugi?

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Kredit menjadi cara ampuh bagi konsumen untuk mendapatkan kendaraan, baik model baru maupun bekas. Hanya saja, konsumen harus mengetahui seberapa untung dan rugi jika membeli mobil atau motor dengan mencicil.

Nah, bertepatan dengan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 setidaknya ada wacana di mana perusahaan mobil memberikan fasilitas kredit dengan tenor hingga 10 tahun.

Lantas apakah masa cicilan yang mirip dengan pembiayaan rumah itu menguntungkan? Atau justru merugikan?

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Mandiri Utama Finance Stanley Atmadja ikut angkat bicara. Kata dia, kredit dengan tenor 10 tahun kurang make sense dan tidak pas.

“Kalau saya, masalah mau buat cicilan itu harus tahu berapa hitungannya. Satu hal, berapa panjang pun jadi pertimbangan, antara finance dan economic (nilai ekonomis) mobilnya. Kan kalau 10 tahun enggak ketemu,” ungkap Stanley saat ditemui di Liputan6.com di ICE, BSD, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

Jika melihat secara real, kendaraan memiliki usia pemakaian rata-rata lima tahun. Selain itu para pabrikan otomotif kerap melakukan ubahan secara total atau major change di tahun ke lima.

Artinya, jika membeli mobil dengan cicilan sangat lama, tidak menutup kemungkinan belum habis masanya, mobil sudah loyo atau rusak.  Padahal mobil tersebut belum lunas dibayar.

“Buat saya maksimum (kredit) 5 tahunlah, itu sudah oke. Kalau dihitung mobil cash Rp 200 juta, kalau lima tahun kredit itu Rp 300 juta. Kalau 10 tahun make sense enggak? Ngapain? Itu memang pilihan konsumen sih,” ujarnya.

Karena itu, Stanley sendiri menyarankan agar konsumen yang akan kredit setidaknya ambil yang tenor 3-5 tahun.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Inikah Sosok Avanza-Xenia Generasi Terbaru?

Daihatsu DN Multisix Concept sempat dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 pada pertengahan Agustus lalu.

Kehadiran mobil konsep kelir putih itu digadang-gadang sebagai calon penerus duet Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza.

Meski begitu, baik Daihatsu maupun Toyota, tak mau sesumbar apakah sosok Daihatsu DN Multisix merupakan wujud dari Xenia-Avanza pada masa yang akan datang atau bukan.

Hanya saja, kedua perusahaan tersebut tak menampik jika sedang melakukan pengembangan untuk Xenia-Avanza.

Rasa penasaran bagaimana kelanjutan dari Daihatsu DN Multisix ini membuat pemilik akun Instagram IA Design melakukan eksperimen berupa rendering dengan mengolah produk otomotif dalam bentuk digital dan mengunggahnya sejak 26 Agustus 2017 lalu.

Jika dilihat dari desain, IA Design ini memberikan sentuhan yang realistis. Maklum, rendering ini dibuat dengan asumsi siap produksi.

Masih menggunakan basic DN Multisix Concept, beberapa tampilan yang dibuat realistis terlihat mulai dari tampang wajah seperti headlamp yang lebih besar.

Sebelumnya, saat dipamerkan headlamp masih sangat tipis. Maklum, seperti model mobil konsep Daihatsu lainnya, mereka gemar membuat mobil dengan lampu tipis, tapi pada akhirnya lampu akan lebih besar.

Perubahan dari model Daihatsu DN Multisix Concept ini juga terjadi pada desain foglamp, lower grille, door handle, Wing Mirror, Adding Window Frame, Realistic Rear Lamp, Wheels, dan mengganti warna hitam bagian rooftop dengan warna putih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.