Sukses

Penjualan Mobil ASEAN Positif, Kontribusi Indonesia Tertinggi

Penjualan mobil di ASEAN selama Januari-Juli 2017 mengalami kenaikan 6 persen. Dari jumlah tersebut kontribusi Indonesia paling banyak.

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil di ASEAN selama tujuh bulan pertama (Januari-Juli) 2017 mengalami kenaikan 6 persen. Ada 1.894.312 unit mobil yang terjual di kawasan ini.

Dari jumlah tersebut kontribusi Indonesia paling banyak. Dikutip dari Asia Nikeei, Selasa (5/9/2017), penjualan mobil di Indonesia disebut mengalami "lompatan terbesar", dengan peningkatan hingga 38 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Peningkatan ini membuat Indonesia bisa menjual 85.131 unit mobil, atau naik hampir 20.000 unit dibanding Juni.

Di posisi kedua ada Thailand. Sentra otomotif di ASEAN selain Indonesia itu bisa menjual 65.178 unit mobil, atau naik 7 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Posisi ketiga ada Malaysia. Sama seperti dua teratas, penjualan di negeri yang serumpun dengan kita ini mengalami peningkatan hingga 14 persen. Di sini ada 48.553 unit mobil yang terjual.

Lalu Filipina, yang oleh banyak pengamat disebut sebagai pasar otomotif baru yang paling prospektif. Di sana penjualan mobil naik 22 persen, atau kenaikan terbesar dalam empat bulan terakhir.

Di antara semua negara ASEAN lain, pengecualian hanya Vietnam. Di sana penjualannya anjlok sampai 27 persen. Di Vietnam banyak orang menunda membeli mobil hingga tahun depan, saat bea masuk dinormalisasi sehingga harga mobil diperkirakan turun sampai 20 persen.

Dengan tren positif seperti ini diharapkan target penjualan 3,4 juta unit mobil pada akhir tahun nanti bisa terpenuhi.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tahun lalu

Industri otomotif di Asia Tenggara tahun lalu ditutup dengan angka positif. Dalam setahun penuh, ada 3.240.180 unit mobil baru terjual, atau naik 4,2 persen dibandingkan 3.109.543 unit pada tahun sebelumnya.

Mengutip just-auto.com, Rabu (8/2/2017), kenaikan ini turut dikontribusikan oleh hasil positif di enam pasar terbesar Asia Tenggara --termasuk di dalamnya Indonesia, sepanjang kuartal keempat tahun lalu. Dalam periode itu, ada 947.241 unit yang terjual.

Indonesia masih jadi pasar mobil terbesar di Asia Tenggara. Industri otomotif di negara ini terus pulih dalam dua tahun ke belakang. Pada kuartal keempat penjualan mobil naik hingga 11 persen, dari 276.900 unit pada 2015 menjadi 248.600an unit.

Sementara Thailand mengintip di posisi kedua dengan total penjualan sebanyak 768.788 unit atau turun 3,9 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan negatif ini disebabkan karena meninggalnya King Bhumibol Adulyadej, Oktober lalu.

Pasar lain yang mengalami pertumbuhan negatif adalah Malaysia, meskipun mereka duduk di posisi ketiga. Di sana ada 580.124 mobil yang terjual.

Sementara Filipina, Vietnam, dan Singapura, masing-masing berada di posisi empat hingga enam. Semuanya mengalami pertumbuhan positif di atas 30 persen. Bahkan di Singapura, penjualan mobilnya melonjak hingga 43,1 persen.

Singapura mengalami pertumbuhan sebesar itu disebabkan karena regulasi pajak. Di sana, biaya registrasi kendaraan baru relatif rendah dibandingkan dengan daya beli masyarakat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.