Sukses

9 SUV Crossover Lolos Uji Tabrak, Siapa Paling Aman?

Setidaknya ada 14 tes uji tabrak dari berbagai sudut, mulai dari depan, samping, atap, kekuatan bagian wajah depan dan lainnya.

Liputan6.com, New York - Selain masalah bahan bakar, membeli mobil harus juga memperhatikan unsur lainnya seperti soal keselamatan. Hal inilah membuat Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) badan organisasi non-profit di Amerika Serikat melakukan serangkaian tes uji tabrak.

Pengetesan ini dilakukan pada sejumlah mobil yang dibuat pada 2017. Agar lebih spesifik, segmen mobil yang dilakukan serangkain tes uji tabrak yaitu model SUV Crossover. Demikian dilansir Motor1, Senin (25/9/2017).

Pengujian dilakukan dengan cara 14 tes tabarakan dari berbagai sudut, mulai dari depan, samping, atap, kekuatan bagian wajah depan. Hingga berbagai tes lainnya, mulai dari tabrakan beruntun hingga simulasi pohon terjatuh atau menabrak tiang lampu.

Setiap mobil yang dilakukan pengetesan oleh IIHS akan menjadi ‘supesior’, jika mobil tersebut dilengkapi dengan auto-braking systems.

Tentu saja, fitur ini akan berguna saat menghindari kecelakaan dan mampu mengurangi kecepatan jika terjadi sesuatu di depan. Pengujian dilakukan dengan kecepatan 12 mph (19,3 km/jam), 25 mph (40 km/jam).

Meski tidak dijabarkan poinnya, namun mobil yang dianggap paling aman untuk segmen SUV Crossover adalah Honda CR-V 2017.

Di urutan kedua terdapat Hyunda Tucson, dan ketiga terdapat KIA Sportage. Untuk urutan keempat kelima di tempati Mazda CX-3 dan juga Mazda CX-5.

Di posisi ke enam yaitu Mitsubishi Outlander, sedangkan rangking ke tujuh terdapat Nissan Rogue.

Adapun peringkat kedelapan dan kesembilan di tempati Subaru Forester dan Toyota RAV4.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kia Picanto dan Rio Lakukan Uji Tabrak, Bagaimana Hasilnya?

Untuk tahun ini, proses uji tabrak mengalami serangkaian ubahan, dan semakin sulit bagi sebuah mobil untuk mendapatkan nilai yang baik. Para produsen bahkan memperbaiki cara memproduksi mobil, serta meningkatkan fitur keselamatan yang tidak terbayangkan selama 10 tahun lalu.

Namun, bagi Kia Picanto dan Rio terbaru, hal tersebut tidak cukup untuk mendapatkan nilai baik dari Euro NCAP.

Bahkan, lembaga uji keselamatan ini hanya memberikan tiga bintang untuk uji tabrak dua model andalan pabrikan asal Korea Selatan ini.

Sebagai contoh, Kia Picanto 2017 hanya mendapatkan nilai 79 persen untuk perlindungan penumpang dewasa.

Alasan utamanya, perlindungan dada pengemudi yang marjinal di uji tabrak depan, dan mengalami deselarasi yang tinggi sehingga perlindungan berkurang.

Sementara itu, untuk uji tumbukan atas, Kia Picanto dengan fitur autonomous braking system sudah memberikan perlindungan yang sangat baik. Namun, untuk pejalan kaki dirasa belum mendapatkan perlindungan yang baik.

Sedangkan untuk Kia Rio, terdapat potensi tekanan yang tidak memadai dari airbag di sisi pengemudi agar kepala tidak mengenai kantung udara. Kekurangan juga datang dari perlindungan whiplash yang marjinal untuk penumpang belakang.

Seperti halnya Rio, Picanto juga sangat mumpuni untuk sistem pengereman darurat otonom.

Dan untuk perlindungan anak, ada indikasi masalah terhadap dummy (boneka) anak enam tahun yang saat tabrakan dengan kecepatan 64 km perjam, dada anak tersebut kemungkinan terluka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.