Bandung Bike Week, Pestanya Para Bikers

Liputan6.com, Bandung - Pencinta motor gede asal Amerika Serikat, Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) menggelar Bandung Bike Week (BBW), yang bertempat di Jalan Naripan No 89, Bandung, Jawa Barat. Acara ini dimulai dari 29 September hingga 1 Oktober 2017 dengan tema 'Ride For the Culture'.

Tempat Wisata di Bandung Terbaru dan Terlengkap di 2018, Wajib Dikunjungi!

Kris, ketua panitia Bandung Bike Week, mengatakan, "Dengan acara ini kita ingin menjaga budaya khas yang dimiliki oleh Indonesia. Salah satu cara yang akan kami tempuh adalah mengumpulkan 1.000 Harley Davidson dan bermain angklung bersama dengan iringan suara motor,"

Selain itu, acara ini diisi dengan berbagai kegiatan positif lainnya. "Siang tadi kami meresmikan masjid yang digalang oleh HDCI Bandung. Dan hari ini kami akan deklarasi anti narkoba bersama dengan BNN," ungkap Kris di sela acara BBW, Jumat (29/9).

Acara ini mengundang bikers dari seluruh Indonesia, 2.000 bikers diperkirakan akan memeriahkan acara ini. Bikers yang datang tidak hanya para pengguna Harley saja, karena acara ini tidak memandang motornya.

Bahkan belasan warga negara asing turut memeriahkan acara ini. "Ya, peserta yang paling jauh datang langsung dari Amerika. Para bikers dari luar negeri dapat menikmati serunya acara BBW sekaligus keindahan dan keramahan kota Bandung," pungkas Kris.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Anti Strobo, Anti Sirine

Komunitas HDCI Bandung menghimbau para anggotanya untuk tidak menggunakan aksesori yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna lainnya. "Kami mulai mensosialisasikan para anggota untuk tidak menggunakan strobo dan sirine. Saat touring sekalipun, hanya patwal saja yang berhak menggunakannya," ungkap Kris.

Hasilnya mulai terasa positif, saat acara BBW digelar, tidak terdengar suara-suara sirine yang memekakkan telinga warga kota Bandung.

"Kami juga menghimbau para pemilik Harley untuk tidak memelintir gas secara berlebihan. Kami sadar suara yang dihasilkan oleh Harley berisik, namun kami dapat berkendara dengan tertib agar masyarakat tidak merasa terganggu," tutup Kris.