Sukses

Motor Mati Mendadak, Cek Komponen Ini

Jika motor tak bisa menyala pastikan kunci kontak dalam kondisi on dan bahan bakar cukup.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu masalah yang kerap terjadi pada sepeda motor adalah tiba-tiba tak mau hidup saat distarter pada pagi hari. Padahal, sehari sebelumnya motor masih menyala tanpa ada masalah.

Namun, jika menemukan kasus tersebut, Anda tidak perlu panik. Menurut Kepala Bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) Daya Motor Cibinong, Asep Suherman, sepeda motor tak bisa menyala ada beberapa kemungkinan.

Namun, terlebih dahulu pastikan, kunci kontak dalam kondisi ON dan bahan bakar cukup.

“Bisa saja karena bahan bakar tidak masuk ke ruang bakar. Atau bisa juga dikarenakan pengapian tidak ada, faktor utama bisa dari busi,” ucap Herman kepada Liputan6.com, Rabu (4/10/2017).

Jika dijabarkan, apabila tak dapat distarter kemungkinan busi mati atau basah. Busi basah buka hanya terkena air, tetapi terlalu banyak tersiram bahan bakar sehingga menempel atau terkena tetesan oli. Dengan begitu, pembakaran di ruang bakar akan mengalami masalah.

Selain busi, bisa saja karena faktor pengapian. Proses ini adalah hal penting. Apabila pengapian motor bermasalah, motor tidak akan bisa distarter.

Beberapa part pengapian yang mengalami masalah biasanya pada CDI, kabel koil, koil, sepul, platina, sistem perkabelan, dan magnet. Jika saja salah satu ini rusak atau bermasalah, maka sepeda motor tidak menyala.

Selain itu, jika sepeda motor tak bisa distarter kemungkinan masalahnya pada dinamo starter dan bendik starter pada motor.

Jangan lupa periksa bagian aki. Sebab, aki menjadi sumber tenaga listrik yang digunakan, termasuk untuk starter.

Namun, jika aki tak menyala, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan kick starter atau engkol. Pastikan tuas engkol tidak bermasalah atau keras saat diinjak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jarang Pakai Kick Starter, Ini Akibatnya

Kick starter atau disebut juga tuas engkol kini lebih banyak terlihat seperti pajangan. Sebab, masyarakat cenderung lebih memilih electric starter karena mudah, dan hanya sekali pencet dengan menggunakan ibu jari.

Namun, dewasa ini kick starter yang ada pada motor matik lebih jarang dipakai. Posisinya juga berbeda dengan tipe motor sport atau bebek.

Padahal, penggunaan kick starter dipercaya dapat memperpanjang usia pakai aki karena tidak terlalu terbebani. Selain itu, jika digunakan saat pagi hari atau setelah motor lama tidak dihidupkan, maka dapat membuat oli lebih cepat bersirkulasi.

Sebaliknya, jika engkol jarang digunakan maka akan macet atau keras saat disela. Hal ini diakui langsung Kepala Bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) Daya Motor Cibinong, Asep Suherman.

Kata dia, jika kick starter saatnya tiba untuk digunakan, maka yang terjadi adalah bagian tersebut seret dan tidak mau kembali ke posisi semula.

“Karena kalau motor lain bagian kick starter itu ada yang terlumasi oli. Sedangkan untuk motor matik tidak. Jadi, hal itu akan macet,” ungkap Herman saat ditemui Liputan6.com, di bengkel AHASS Daya Motor Cibinong di Jl Raya Bogor, Nanggewer, Cibinong, Senin (18/9/2017).

Herman menyarankan, jika saat melakukan pengecekan khususnya pada bagian v-belt dan roller, maka alangkah baiknya komponen pada bagian sambungan kick starter dibersihkan.

“Takutnya ada karat atau kotor. Jadi, pas saat akan digunakan jadi macet,” ucap Herman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.