Sukses

Ngotot Bayar Tunai, Pria Ini Protes ke Petugas Tol

Seorang pengendara mobil saat memasuki pintu tol Tambun, Bekasi, Jawa Barat ngotot ingin membayar uang tunai.

Liputan6.com, Jakarta - Mulai 1 Oktober 2017, PT Jasa Marga (Persero) hanya memberlakukan transaksi nontunai atau uang elektronik di seluruh pintu masuk tol.

Namun sebelum resmi diterapkan, jauh-jauh hari sosialiasi digalakkan, termasuk memasang spanduk di beberapa titik. Kendati begitu, ternyata ada saja yang tak terima jika pembayaran masuk tol menggunakan uang elektronik.

Hal ini pula dilakukan seorang pria bernama Hayat Nahrul, saat memasuki pintu tol Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

Detik-detik sebelum masuk dalam tol, pria tersebut bersama penumpang belakang mencoba mengaktifkan kamera video, untuk memperlihatkan aksi protesnya.

Saat berada di pintu gerbang tol, pengendara tersebut langsung menyodorkan uang tunai. Sontak saja hal itu ditolak petugas, karena sistem pembayaran di pintu tol harus membayar menggunakan uang elektronik.

Pengendara tersebut beralasan, pembayaran yang sah di Indonesia hingga saat ini menggunakan uang rupiah, bukan uang elektronik.

Video ini direkam pada Jumat 29 September 2017. Petugas menyatakan, sosialisasi penggunaan uang elektronik telah dilakukan dua pekan (sebelum video direkam).

Hingga akhirnya, pengendara dan petugas tol pun berdebat. Bahkan sang petugas akhirnya meminta pengemudi melakukan protes ke Presiden Joko Widodo.

"Jadi Abang enggak mau terima rupiah?" tanya pengendara. "Terima, tapi enggak berlaku di sini," jawab petugas tol. "Enggak berlaku? Ini bukan di Indonesia? Kalau Indonesia, masih mengakui rupiah, diterima itu Bang," ujar pengendara mobil. "Ngomong Pak Jokowi aja deh," jawab petugas tol.

Video ini ternyata menjadi viral di berbagai media sosial. Hanya saja, aksi pria tersebut yang ingin mempermalukan petugas tol justru menjadi boomerang. Sebab, warganet justru menyebut sang pengendara tidak mematuhi aturan dan merasa benar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Mau Kalah, Honda Mobilio dan Truk Saling Sikut di Pintu Tol

Ketika berkendara di jalan raya, setiap pengendara, baik mobil atau motor memang harus menghormati satu sama lain. Apalagi saat lalu lintas yang padat, pengendara membutuhkan kesabaran yang ekstra selain harus taat peraturan.

Kesabaran ekstra dari seorang pengendara juga diperlukan ketika hendak masuk ke jalur bebas hambatan atau tol. Banyak mobil yang mengantre masuk ke gerbang tol. Biasanya, ketika tengah asyik mengantre, selalu saja ada mobil yang berusaha menyalip, dan mengambil antrean paling depan, bagaimana pun caranya.

Nah, hal tersebut seperti yang tergambar jelas di video yang tengah viral di media sosial Facebook. Dalam rekaman tersebut, terlihat satu unit Honda Mobilio yang berebut jalan dengan truk untuk masuk ke gerbang tol.

Video berdurasi 1 menit 26 detik ini memperlihatkan bagaimana Honda Mobilio berusaha menyalip truk di kanan, di tengah kondisi lalu lintas yang tersendat. Akan tetapi, truk tersebut tidak bersedia memberi jalan, dan terus memepet Honda Mobilio hingga bodi dan spion LMPV tersebut terlihat lecet-lecet.

Hingga berita ini ditulis, video unggahan Hanung Nugroho tersebut sudah ditonton 287 ribu akun dan dibagikan sebanyak 2.892 orang, serta mendapatkan 28 komentar dari warganet.

"kayak orang kampung baru bisa nyetir kelakuannya.. ckckck kelakuan driver jaman now," komentar akun Lukas Try Setyohadi.

"Sering ktm yg beginian. Ntah apa tujuan nya. Yg pasti cm jarak satu mobil. Ud antri2 lama2. Eh nyerobot. Ud gitu marah2 kl gk dikasi jalan. Kekwkwkw," tambah akun Qiu Khevin.

"Kita adalah sepasang sepatu Selalu bersama tak bisa bersatu Cinta memang banyak bentuknya Tak semua bisa bersatu," celoteh akun Janu Wicaksono.

"Ketika moral dan akhlak ada di ban ya kyk gini..ikut share biar terkenal .., " tulis akun Irwan Harryanto

" wkwkkwkwwk truk kok digituin...mngkn kalo alpard mau x ngalah...lagian males banget antri....lo pasti jg ga demen diserobot jd jgn nyerobot :D simple ajaini urusan emosi ya gak terima hahahaa...diasuransi x ya mobilnya," tutup akun Stefano Sanjaya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.