Sukses

626 Taksi Jadi Media Permohonan Maaf, Kenapa?

“Sayang, aku salah,” dan “Sweetie, maafkan aku,” begitulah beberapa kalimat yang tercantum di papan iklan di taksi.

Liputan6.com, Sichuan - Seorang pria asal Sichuan, Cina membuat heboh seluruh kota. Bagaimana tidak, lebih dari 600 papan iklain di taksi disewa dengan tulisan penyesalan.

Alhasil ratusan taksi di kota tersebut membawa 'pesan' yang tak biasa.

Sayang, aku salah,” dan “Sweetie, maafkan aku,” begitulah beberapa kalimat yang tercantum di papan iklain. Demikian dilansir Shanghaiist, Kamis (5/10/2017).

Awal mula munculnya tulisan tersebut di taksi, diketahui karena pria yang bermarga Wang berkelahi dengan sang isri. Cekcok pun tak terbendung hingga akirnya istri Wang pergi dari rumah.

Namun beberapa waktu kemudian, Wang rupanya menyesal dengan ucapan yang dilontarkan. Dia pun berusaha mencari sang istri ke berbagai tempat.

Tak mau kehilangan istri tercinta, Wang akhirnya menyewa papan iklan di 626 taksi. Dengan begitu, taksi akan bepergian ke sejumlah sudut kota dengan memperlihatkan kalimat-kalimat penyesalan dan permintaan maaf.

Untuk menyewa ratusan taksi, Wang harus merogoh kocek 3000 Yuan atau sekitar Rp 6 juta.

Benar saja, usaha yang dilakukan itu membuahkan hasil, dan tak lama Wang mendapatkan kabar dari sang istri.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keren, Taksi Terbang Sukses Diuji Coba

Dubai, Uni Emirat Arab, menjadi salah satu kota paling maju dan kaya di dunia. Kali ini, kota tersebut mencoba mencatatkan namanya dalam buku sejarah dunia penerbangan dengan menggelar uji coba taksi terbang yang disebut Autonomous Air Taxi (AAT).

Pengujian AAT dilakukan di wilayah Jumeirah Beach Residence, Dubai, Senin (25/9/2017), disaksikan langsung oleh Putra Mahkota Dubai, Shaikh Hamdan Bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

"(AAT) akan digunakan untuk layanan taksi terbang pertama di dunia yang akan diperkenalkan oleh Otoritas Transportasi dan Jalan Raya Dubai (RTA)," kata Shaikh Hamdan dalam sebuah surat pernyataan seperti dilansir Gulfnews, Selasa (27/9/2017).

AAT ini dibangun oleh perusahaan autonomous air vehicles asal Jerman, Volocopter. Pengujian prototype ini juga tergolong cepat, karena dipersiapkan hanya tujuh bulan setelah rencana diumumkan.

Shaikh Hamdan menyatakan, dengan keberadaan AAT, hal itu menjadi bukti komitmen Dubai untuk mendorong ke arah perubahan yang lebih positif.

"Setelah sukses luar biasa dari kendaraan tanpa sopir pertama di wilayah ini, kami senang menyaksikan hari ini uji terbang taksi nirawak. Kami terus mengeksplorasi peluang untuk melayani masyarakat dan memajukan kemakmuran dan kebahagiaan masyarakat,” jelas Shaikh Hamdan.

Dia juga menyatakan, keberadaan taksi terbang tidak hanya mendorong sebuah inovasi yang mengadopsi teknologi terbaru untuk sebuah negara, tetapi juga membangun jembatan ke masa depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.