Sukses

Ini Dua Teknik yang Perlu Dikuasai untuk Mencegah Kecelakaan

Liputan6.com, Suzuka Angka kecelakaan kendaraan bermotor di Indonesia cukup tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kecelakaan lalu lintas pada 2015 mencapai 98,9 ribu kasus. Angka ini meningkat 3,19 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 95,5 ribu kasus.

Senior Analyst Safety Riding AHM, Johanes Lucky, menjelaskan, ada dua teknik dasar mengendarai sepeda motor yang banyak dilupakan atau tidak dimiliki para pengendara motor di Indonesia. Teknik pertama adalah pengereman dan teknik kedua adalah kemampuan memprediksi bahaya.

Lucky menjelaskan, selama ini banyak yang beranggapan jika mengerem adalah untuk memberhentikan sepeda motor. Padahal konsep tersebut tidak tepat. Konsep yang benar adalah mengerem untuk mengurangi kecepatan sepeda motor sampai akhirnya berhenti.

“Dalam konsep tersebut harus terbentuk pemikiran bahwa mengerem itu butuh waktu dan jarak, tak bisa tarik rem langsung berhenti dengan aman,” jelas dia kepada Liputan6.com seperti ditulis Minggu (22/10/2017).

Oleh sebab itu, dengan menggunakan konsep tersebut maka seseorang  pengendara sepeda motor harus bisa memperkirakan jarak aman. Dengan begitu, jika ada bahaya di depan maka bisa melakukan pengereman dengan baik dan terhindar dari kecelakaan.

“Konsep itu banyak yang sering lalai, banyak yang kecepatan tinggi tapi berani nempel-nempel dengan yang di depannya karena berpikiran kalau rem pakem,” jelas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memprediksi Bahaya

Teknik penting lainnya yang sering dilupakan pengendara sepeda motor di Indonesia adalah kemampuan memprediksi bahaya. Jadi banyak orang berpikir bisa menarik gas dan menekan rem sudah dianggap bisa naik motor. Padahal, ketika berada di jalan raya, hal tersebut tidak cukup.

“Saat di jalan raya harus punya kemampuan memprediksi bahaya. Nah, kebanyakan pengendara di Indonesia itu belum bisa memprediksi bahaya. Menerjemahkan bahaya di jalan raya,” kata dia.

Oleh sebab itu, Astra Honda Motor memiliki divisi khusus safety riding. Instruktur safety riding akan memberikan pelatihan cara mengendarai sepeda motor yang aman sehingga bisa mengurangi angka kecelakaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.