Sukses

Mobil Listrik yang Terbakar Sulit Dipadamkan, Ini Penyebabnya

Memadamkan api pada mobil listrik lebih sulit dan berbeda dibanding mobil konvensional.

Liputan6.com, Tyrol - Pabrikan otomotif tengah giat mengembangkan mobil listrik di dunia. Di Indonesia sendiri mobil maupun motor listrik sedang dipersiapkan agar bisa menggantikan kendaraan yang mengadopsi bahan bakar fosil.

Meskipun kendaraan listrik memiliki kelebihan yang cukup menjanjikan dibanding kendaraan konvensional. Yang jadi pertanyaan, bagaimana jika kendaraan tersebut terbakar, apakah memadamkannya sama dengan kendaraan konvensional?

Dilansir Carscoops, berbeda dengan mobil bensin dan diesel, untuk mematikan api yang menjalar di kendaraan listrik menjadi tantangan tersendiri. Untuk mempermudah proses pemadaman api, pabrikan mobil listrik seperti Tesla memiliki pedoman khusus untuk menghadapi mobil Tesla yang terbakar.

Minggu lalu, sebuah Tesla Model S mengalami kecelakaan dan terbakar di Tyrol, Austria. Dibutuhkan total 35 orang dan 5 kendaraan pemadam kebakaran untuk mematikan api.

"Proses melawan api menjadi sulit, karena mobil api kembali menyala meskipun sudah dicoba untuk dimatikan. Api hanya bisa mati setelah sumber energi dari baterai mobil dipotong. Karena mobil yang terbakar menggunakan baterai lithium, pabrikan merekomendasikan untuk memantau mobil yang sudah padam dalam 48 jam agar tidak terjadi kebakaran kembali," ungkap tim pemadam kebakaran dalam keterangan tertulis.

Satu hal yang penting untuk memadamkan mobil listrik Tesla yang terbakar adalah memotong kabel Fire Responder Disconnect Point. Kabel ini diakses dari bagasi atau pilar belakang untuk mematikan sistem tegangan tinggi dan airbags pada mobil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aksi Berani Toyota Land Cruiser Selamatkan Mobil Terbakar di SPBU

Mobil yang tiba-tiba terbakar di jalan raya bukanlah hal yang mustahil terjadi. Jika hal tersebut terjadi, langkah yang dilakukan oleh sang pemilik mobil adalah menjauhi mobil tersebut, begitu pula dengan pengendara lainnya yang menjauhi mobil yang berpotensi mencelakai pengguna jalan lainnya.

Lantas bagaimana jika mobil yang terbakar dekat dengan SPBU? Tentu hal yang paling logis adalah menjauh dan menghubungi bala bantuan secepat mungkin. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi pengemudi Toyota Land Cruiser yang satu ini. Pengemudi ini malah menabrakkan mobilnya ke mobil yang terbakar.

Usaha tersebut merupakan percobaan untuk menjauhkan mobil yang terbakar dari SPBU di kawasan Saudi Arabia. Toyota Land Cruiser memang dikenal sebagai SUV bertorsi tinggi, sehingga mobil yang terbakar dapat terdorong dengan mudahnya.

Dilansir Carscoops, meskipun mobil yang terbakar berhasil menjauh. Kini roda depan Toyota Land Cruiser terbakar oleh api. Sang pengemudi langsung memundurkan mobilnya, dan menjauh dari lokasi kejadian secepat mungkin.

Meskipun hal tersebut terlihat seperti aksi heroik, melakukan aksi berbahaya seperti itu dapat meningkatkan potensi kerusakan yang terjadi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.