Sukses

Mobil Offroad Tua Jadi Mobil RI 1 Saat Jajal Tol Becakayu

Jokowi memastikan, Tol Becakayu yang memiliki panjang 8,26 km itu sudah bisa digunakan pada Sabtu, 4 November 2017.

Liputan6.com, Jakarta -

Presiden Joko Widodo telah meresmikan pengoperasian jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 1B dan 1C (Cipinang-Jakasampurna).

Jokowi yang menggunakan kemeja putih, menjajal tol dengan mengendarai mobil Land Rover Defender County keluaran 1989.

Dari beberapa mobil Jeep Willys dan Land Rover yang terparkir di lokasi, ada satu mobil berpelat nomor R1 1 yang dipasangkan Bendera Merah Putih. Mobil berpelat R1 1 adalah Land Rover Defender County single cab long chassis.

Saat meresmikan, Jokowi memastikan bahwa tol yang memiliki panjang 8,26 km itu, sudah bisa digunakan pada Sabtu, 4 November 2017.

"Mulai besok Becakayu sudah bisa dipakai yang panjangnya 8 kilometer," kata Jokowi usai meresmikan tol Becakayu di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/11/2017).

Tol Becakayu terdiri dari dua seksi, yaitu Seksi I (Kasablanka-Jaka Sampurna) dan Seksi II (Jaka Sampurna-Duren Jaya). Panjang Seksi I adalah 11 km, dan Seksi II 10,04 km. Untuk itu, dia berharap kehadiran tol Becakayu dapat mengurangi kemacetan di Ibu Kota.

"Paling tidak ini mengurai kemacetan yang telah bertahun-tahun ada dan kita tahu bahwa Tol Becakayu ini sudah berhenti 21 tahun. Karena SPK (Surat Perintah Kerja) itu sudah diberikan tahun 1996," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi mengatakan, kini proyek yang akan segera dirampungkan pemerintah adalah Jalan Tambun menuju Bekasi. Ia ingin dengan adanya proyek jalan ini, akses dari Jakarta menuju Bekasi lancar dan tidak terjadi kemacetan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fakta Tol Becakayu, Mangkrak 16 Tahun dan akan Dijual

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol Bekasi-Cakung-Kampung Melayu (Becakayu) untuk Seksi 1B dan 1C (Cipinang - Jakasampurna), pada Jumat (3/11/2017) pagi.

"Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, saya resmikan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 1B dan 1C, Cipinang-Jakasampurna," ucap Jokowi, lalu menekan tombol di tengah jalan tol tersebut, Jumat (3/11/2017).

Mendampingi Jokowi dalam peresmian tersebut adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Berikut ini fakta-fakta dari Tol Becakayu:

Aspek teknis

Panjang : 23,8 kilometer

Kecepatan rencana : 89 km/jam

Jumlah lajur : 2 x 3

Lebar lajur : 3,5 meter

Lebar bahu luar : 2 meter

Lebar bahu dalam : 0,5 meter

Jenis konstruksi : Struktur elevated

Komposisi Pemegang saham

1. PT Waskita Toll Road : 98,97 persen

2. PT Jasa Marga Persero : 1,03 persen

Pembagian Seksi

Seksi 1A : 0,5 km (dari jalan DI Panjaitan ke Cipinang)

Seksi 1 B-C : 8,4 km (dari Cipinang ke Jakasampurna

Seksi II A : 4,1 km (dari Jakasampurna ke Jalan Juanda Bekasi)

Seksi II B : 7,8 km (dari Jalan Juanda Bekasi ke Duren Jaya Bekasi)

Mangkrak 16 tahun

Jalan Tol Becakayu digagas Presiden Soeharto pada 1995. Konstruksi tiang pancang sempat terbangun pada 1996-1997, dan berjejer di sepanjang Kalimalang. Pada 2014 atau setelah 16 tahun, pembangunan kembali dilakukan BUMN konstruksi, PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Total Investasi

Total investasi Tol Becakayu mencapai Rp 7,2 triliun dan badan usaha pengelolanya adalah PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) yang merupakan anak usaha dari Waskita Toll Road dan Jasa Marga. PT KKDM telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada 16 Desember 2011 dengan masa konsesi untuk pengusahaan jalan tol ini selama 45 tahun.

Minta Dijual

Menteri BUMN Rini Soemarno menargetkan tol Tol Becakayu ini nantinya bisa rampung secara keseluruhan pada 2019 dengan total panjang dari Bekasi hingga Kampung Melayu mencapai 23,8 km. "Kalau sudah selesai selesai ruas mana saja, saya ingin dijual saja. Itu karena Waskita Karya membutuhkan pendanaan untuk menyelesaikan tol Trans Jawa," kata Rini di Bekasi, Jumat (3/11/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini