Sukses

Kocak, Film Warkop Jadul Prediksi Kecelakaan Mobil Setya Novanto

Liputan6.com, Jakarta Terkait kecelakaan yang menimpa tersangka kasus e-KTP, Setya Novanto, ternyata kecelakaan tersebut pernah ada di dalam film Warkop DKI. Untuk diketahui, sebelum menuju KPK, Setya Novanto mengalami kecelakaan. Mobil Fortuner yang ia tumpangi menabrak sebuah tiang listrik di bilangan Kebun Jeruk, Jakarta pada Kamis (16/11/2017) malam.

Akibat musibah tersebut, Toyota Fortuner yang ditumpangi rusak, dan Setya Novanto dilarikan ke rumah sakit. Menurut warganet, kejadian tersebut mengingatkan pada sebuah adegan film Kesempatan dalam Kesempitan yang dimainkan oleh Dono, Kasino, dan Indro. 
 
Cuplikan film tersebut menceritakan Kasino yang mengantar teman Dono dengan menggunakan mobil baru kepunyaan Dono. Sayangnya, mobil tersebut mengalami kecelakaan. Mobilnya pun hancur dan Kasino dirawat di rumah sakit. Tak ingin dimarahi Dono, Kasino berpura-pura hilang ingatan. 
 
 

#warkopdki #permatahijau #tabrakan #amnesia

A post shared by Reza J Darmawan (@rezadebo) on

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ini Alasan Airbag Mobil Setya Novanto Tidak Mengembang

Terkait kecelakaan yang menimpa tersangka kasus e-KTP, Setya Novanto, hal itu justru membuat model mobil Toyota Fortuner dipertanyakan ketangguhannya.

Salah satu yang dipermasalahkan adalah bagian fitur keamanan airbag atau kantong udara yang terdapat pada mobil hitam berpelat nomor polisi B 1732 ZLO.

 

 

Menanggapi hal tersebut, Department Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM), Iwan Abdurahman mengatakan, meski Toyota Fortuner yang ditumpangi Setya Novanto lansiran 2012, SUV tersebut pada dasanya telah dijejali beberapa jenis airbag.

“Seperti airbag pengemudi, penumpang depan, lutut, samping, dan lain-lain,” ungkap Iwan kepada Liputan6.com, Jumat (17/11/2017).

Iwan juga menyatakan, kecepatan kendaraan yang menyebabkan airbag mengembang bisa berbeda. Pertama, jenis benda yang ditabrak. Semakin kokoh benda yang ditabrak, kecepatannya bisa semakin rendah

Sementara kedua, karena arah tabrakan. Apabila menabrak saat kondisi miring, dibutuhkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan tabrakan frontal. Dengan begitu, airbag akan dapat mengembang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.