Sukses

7 Tips Ampuh Mencegah Kecelakaan di Jalan Raya

NTMC Polri memiliki beberapa tips untuk hindari kecelakaan di jalan, setidaknya ada tujuh tips yang diberikan, apa saja itu?

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan tunggal yang dialami Ketua DPR RI yang ditetapkan sebagai tersangka e-KTP memang tidak terlalu parah.

Akan tetapi kecelakaan di jalan raya banyak disebabkan kurangnya kesadaran pengendara akan tertib berlalu lintas. Padahal, jalan raya menjadi salah satu tempat berbahaya karena paling banyak menyebabkan kematian akibat kecelakaan.

Tingginya kecelakaan di jalan membuat sejumlah pabrikan otomotif berlomba menghadirkan teknologi dan fitur keamanan dan keselamatan.

Namun begitu, meski fitur keamanan dan keselamatan sudah dipahami fungsinya, bukan tidak mungkin kecelakaan akan tetap terjadi.

Adapun seperti dilansir situs NTMC Polri, setidaknya ada tujuh tips menghindari kecelakaan. Seperti apa? Berikut ulasannya.

Kondisi Kendaraan

Pemeliharaan kendaraan Anda, dan usahakan tak hanya sekedar untuk memperpanjang usia mobil, tetapi berguna agar mobil tetapi agar kendaraan tetap terjaga.

Dengan melakukan pemeliharaan, pemilik akan menyadari dan mendeteksi sejak dini apa saja masalah-masalah mobil yang tengah dialami mobilnya sebelum masalah itu menjadi besar mengakibatkan hal yang fatal.

Salah satu masalah pemeliharaan paling umum yang dapat menyebabkan kecelakaan adalah tekanan ban yang tidak tepat. Tekanan yang tidak merata pada ban bukan hanya dapat memengaruhi kinerja bahkan juga bisa menyebabkan ledakan, terutama saat mobil berada pada kecepatan tinggi.

Wilayah penting lainnya ada pada rem mobil. Jika Anda melihat beberapa “kelembutan” di pedal rem, atau merasakan getaran ketika rem diterapkan, sebaiknya segera diperiksakan oleh seorang mekanik profesional.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Patuhi Rambu

Rambu lalu lintas yang dipasang di jalan raya bukan hanya sebagai penunjuk jalan atau membuat lalu lintas menjadi lebih tertib. Rambu juga berfungsi untuk melindungi para pengguna kendaraan dari bahaya kecelakaan.

Jaga Kecepatan

Banyak pengemudi yang mengabaikan keselamatan lalu memacu kecepatan sangat tinggi. Meski dianggap mengejar waktu mereka namun hal itu selain membahayakan diri sendiri, juga membahayakan nyawa orang lain di sekitarnya.

Selalu gunakan lampu sein di setiap kesempatan saat akan mengambil jalur lain atau berbelok. Selain itu, spion harus tak pernah luput dari pandangan pengemudi.

Sabuk Pengaman

Banyak para ahli berkendara sangat menyarankan agar para pengemudi tidak mengabaikan pentingnya pemakaian sabuk pengaman. Sabuk merupakan salah satu alat di dalam mobil yang dapat menyelamatkan nyawa.

Jangan menggunakan sabuk pengaman hanya karena takut pada polisi karena anda yang seharusnya lebih peduli pada keselamatan anda sendiri.

Jaga Jarak Aman

Agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan, pengemudi sebaiknya selalu memperhatikan jarak aman saat berkendara. Pengemudi harus cukup cekatan untuk bereaksi jika mobil di depannya berhenti secara tiba-tiba.

 

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Jangan Ngantuk

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Virginia Tech Amerika melaporkan, bahwa 20 persen dari semua kecelakaan lantaran pengemudinya mengantuk saat mengemudi. Jika pengemudi sudah cukup lelah, disarankan untuk segera menepi untuk tidur sejenak.

Banyak orang berpikir kalau menguap bukanlah hal yang harus dikhawatirkan. Padahal menguap adalah sistem peringatan dari tubuh untuk segera mengistirahatkan diri anda.

Solusinya sederhana, sebelum mengemudi pastikan tidur malam Anda baik. Pastikan Anda mendapatkan delapan jam tidur, atau bahkan istirahat secara teratur.

Jangan Menelepon

Sejumlah negara telah meloloskan undang-undang yang melarang penggunaan ponsel saat mengemudi. Alasannya adalah jumlah kematian yang dikaitkan dengan kegiatan tersebut ternyata cukup besar. Hal tersebut membuktikan bahwa aktivitas menelpon saat mengemudi adalah hal yang sangat berbahaya.

Menelpon saat mengemudi sangat berbahaya karena konsentrasi mengemudi akan buyar, menyebabkan tingkat risiko terhadap kecelakaan meningkat. Meski saat menelpon mata masih tetap melihat ke depan namun konsentrasi otak tentu akan terpusat pada lawan bicara di telepon. Akibatnya fokus anda akan mengawasi jalan raya akan hilang menyebabkan kewaspadaan pun akan buyar juga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.