Sukses

Kawasaki W175 Buatan Indonesia Berlayar ke Asia Tenggara

Rencananya, 'Geng Hijau' bakal mengirim Kawasaki W175 ke dua negara di Asia Tenggara.

Liputan6.com, Jakarta Selain dipasarkan di Tanah Air, motor retro entry level PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), W175 ternyata juga bakal diekspor. Rencananya, "Geng Hijau" bakal mengirim Kawasaki W175 ke dua negara Asia Tenggara.

Menurut Deputy Head Sales and Promotion Department KMI, Michael Chandra Tanadhi, selain digemari di Tanah Air, W175 juga digemari di luar negeri. Bahkan, Indonesia merupakan basis produksi Kawasaki W175. 

"Base production memang di Indonesia, ekspor ke Thailand dan Filipina. Sudah dilakukan, karena di Thailand bakal di-launching 30 November 2017," jelas Michael di sela-sela test ride Kawasaki W175 di Rainbow Hill, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Namun sayang, Michael belum memberikan angka ekspor pasti, dan harus mengecek jumlahnya dengan benar.

"Pokoknya sekitar 20 persenan dari produksi total, di luar produksi domestik yang 1.000 unit per bulan," tegasnya.

Untuk diketahui, kapasitas produksi Kawasaki W175 sebesar 1.000 unit per bulan. Akan tetapi, bulan pertama sekitar 500 unit, bulan kedua 700 unit, dan bulan selanjutnya sudah mulai 1.000 unit per bulan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kawasaki W175 Masih Pakai Karburator, Ini Alasannya

Kawasaki Motor Indonesia (KMI) baru saja memperkenalkan varian terbaru W series, yaitu Kawasaki W175. W175 mengadopsi desain naked bike yang terinspirasi sepeda motor Inggris.

"Produk ini lahir setelah ramainya pasar retro di Indonesia. Sekarang terlihat banyak pencinta roda dua yang meng-custom motornya menjadi tampilan retro," ungkap Deputy Head Sales and Promotion Department KMI, Michael Chandra Tanadhi, di Kawasaki Bike Week 2017, Ancol, Jakarta Utara.

 

 

Selain modelnya yang retro, ternyata sistem pengabutan W175 masih menggunakan jenis karburator. Kazuya Ikebuchi, General Manajer Marketing PT KMI, mengungkapkan motor ini cocok dengan karburator karena sistem pengabutan karburator akan lebih mudah untuk dimodifikasi. "Easy to modified, more modification possible," ungkapnya ke Liputan6.com, Sabtu (18/11/2017).

Menurutnya, pengaturan karburator milik Kawasaki tidak kalah dengan mesin injeksi. Dengan begitu, standar emisinya diklaim dapat memenuhi standar Euro 3. Alasan lainnya, penggunaan karburator memperkuat nuansa retro dan juga sensasi berkendaranya.

Untuk diketahui, Kawasaki W175 mengadopsi mesin berkapasitas 177 cc satu silinder. Mesin tersebut menghasilkan tenaga 12,8 Tk pada 7.500 rpm, dengan torsi puncak 13,2 Nm pada 6.000 rpm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda melalui transmisi manual 5 -percepatan.

Hadir dalam dua versi, Kawasaki menjual W175 versi standar dengan harga Rp 29,8 juta on the road Jakarta. Sementara versi Special Edition (SE) hadir dengan warna dan grafis autentik serta tambahan perangkat dan aksesori. Versi SE dibanderol Rp 30,8 juta on the road Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.