Sukses

Liburan Pakai Mobil, Jangan Lupa Jaga Jarak Aman Berkendara

Salah satu cara menikmati masa liburan adalah berkendara dengan menjaga jarak aman kendaraan untuk menghindari potensi kecelakaan.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki libur panjang, banyak masyarakat yang pergi berlibur ke luar kota. Biasanya, jika sudah begitu, menikmati liburan bersama keluarga atau orang terdekat, jadi pilihan yang tepat.

Ketika pergi berlibur menggunakan kendaraan roda empat, sebaiknya selalu berkendara dengan aman. Hal tersebut, untuk menghindari kecelakaan yang bisa menyebabkan liburan justru menjadi hal yang tidak menyenangkan.

Salah satu tips aman berkendara menggunakan mobil, adalah jaga jarak aman, agar dapat mengantisipasi saat kendaraan di depan mengerem mendadak yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan beruntun.

Diolah dari berbagai sumber Liputan6.com, untuk jaga jarak kendaraan, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu jarak minimal dan jarak aman. Keduanya, bisa dihitung dari kecepatan laju kendaraan kita.

Jarak minimal merupakan jarak paling dekat antara mobil kita, dengan mobil di depan.

Sedangkan jarak aman, jarak dengan posisi paling aman antara kendaraan satu dengan kendaraan lainnya.Untuk kecepatan 30 km/jam jarak minimal 15 meter dan jarak maksimal 30 meter, kecepatan 40 km/jam jarak minimal 20 meter dan jarak maksimal 40 meter, kecepatan 50 km/jam jarak minimal 25 km dan jarak maksimal 50 meter.

Kecepatan 60 km/jam jarak aman 40 meter dan jarak maksimal 60 meter, kecepatan 70 km/jam jarak aman 50 meter dan jarak maksimal 70 meter, kecepatan 80 km/jam jarak aman 60 meter dan jarak maksimal 80 meter, kecepatan 90 km/jam jarak aman 70 meter dan jarak maksimal 90 meter, kecepatan 100 km/jam jarak aman 80 meter dan jarak maksimal 100 meter.

Dengan melakukan tindakan preventif, maka hal-hal yang berpotensi merusak suasana liburan dapat dicegah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinggi Batas Banjir

Curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, membuat banyak wilayah di Jakarta dan sekitarnya tergenang. Namun, karena harus tetap beraktivitas, banyak pemilik kendaraan, baik mobil atau motor yang nekat terobos banjir.

Tapi perlu diingat, menerobos banjir hingga mengakibatkan kendaraan mogok atau rusak bakal lebih merepotkan. Terlebih, ketika melakukan perbaikan kendaraan, pastinya membutuhkan biaya yang cukup mahal.

Dijelaskan pereli nasional Rifat Sungkar, bagi pemilik mobil yang berniat menerobos banjir, sebaiknya perhatikan ketinggian filter udara. Komponen tersebut bisa menjadi titik maksimal mobil saat menerobos genangan air.

Jadi, jangan lihat patokan genangan air dari knalpot, tapi dari filter udara. "Lihat (ketahui) filter udara ada di mana. Pastikan posisinya, karena itu ketinggian maksimal banjir yang bisa dilewati mobil," ucap Rifat beberapa waktu lalu.

Sebaliknya, jika air belum mencapai bibir filter, maka genangan aman untuk dilewati.

Lanjut Service Manager Plaza Toyota Pramuka, Parman Suanda, masyarakat juga bisa melihat batas aman banjir dari knalpot. Hal tersebut penting, Karena pengemudi harus menjaga agar air tidak tersedot.

"(Knalpot) ngebuang saat digas, tapi ketika idle akan masuk air," tutup Parman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.