Sukses

96 Persen Mobil Pintar Terancam Diretas

Mobil pintar ternyata memiliki risiko untuk diretas, karena metode pencurian semakin berkembang.

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data dari Tracker (anak perusahaan Tantalum yang fokus pada jasa pelacakan kendaraan hilang), setidaknya 96 persen pemilik mobil pintar berisiko untuk diretas melalui teknik pencurian terbaru, yaitu melalui 'relay attack'. Pada tahun 2016, 66 persen kendaraan yang berhasil dilacak oleh Tracker dicuri dengan metode 'relay attack'.

Berdasarkan survei, 25 persen pemilik mobil meninggalkan smart key di daerah lorong rumah. Ruangan ini yang sering diincar oleh pencuri untuk menangkap sinyal smart key. Sinyal yang tertangkap ini diperkuat dan dilanjutkan ke mobil.

'Relay attack' merupakan metode baru untuk mencuri mobil. Dua pencuri bekerja sama untuk menangkap sinyal dari smartkey. Metode pencurian seperti ini sebelumnya berhasil tertangkap kamera saat sedang membobol sebuah Mercedes-Benz.

Andy Barrs, Head of Police Liaison Tracker, mengatakan," Berdasarkan survei kami, banyak pemilik yang tidak sengaja membiarkan dirinya mudah terkena 'relay attack' akibat menaruh smart key di tempat yang mudah diretas."

Meskipun demikian, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan. Meskipun 'relay attack' dapat menembus tembok, pintu, dan jendela. Perangkat tersebut tidak bisa menembus kaleng atau microwave.

Langkah pengamanan tambahan yang bisa dilakukan adalah menyematkan kunci setir, atau menggunakan tracker agar mudah melacak jika pencuri berhasil membobol sistem keamanan. Meskipun mobil pintar sudah disemati berbagai fitur keamanan, tidak ada salahnya menambah sistem keamanan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hati-Hati, Keamanan Smart Key Mobil Bisa Dibobol Pencuri

Mobil yang sudah dilengkapi dengan teknologi smart key biasanya memberikan rasa aman untuk pemilik. Karena membobol sistem keamanannya sangatlah sulit, tidak seperti mobil konvensional. Namun, nampaknya Anda harus berhati-hati, karena pencuri mobil menggunakan alat yang semakin canggih.

Dilansir Carscoops, sebuah rekaman CCTV diunggah oleh kepolisian setempat. Rekaman tersebut memperlihatkan sebuah Mercedes-Benz C-Class berhasil dibobol oleh pencuri. Hebatnya, pencuri tersebut tidak menggunakan kunci untuk membuka mobil dan menyalakan mesinnya.

 

 

Kedua pencuri tersebut mendekati mobil dengan membawa alat khusus bernama relay box. Alat tersebut berfungsi untuk menerima sinyal dari kunci pintar yang berada di dalam rumah. Setelah sinyal tertangkap, maka sinyal tersebut diteruskan ke relay box yang berada dekat mobil. Dan mobil pun terbuka.

Kejadian ini mengingatkan kepada para pemilik mobil dengan smart key, bahwa teknologi tersebut tidak dapat sepenuhnya mencegah bentuk pencurian.

Nah, bagi Anda yang memiliki mobil dengan smart key. Tidak ada salahnya menambah perangkat kunci setir untuk mencegah modus kejahatan yang semakin canggih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.