Sukses

Wuling Tarik 940 Ribu Unit Kendaraannya, Ada Masalah Apa?

Shanghai General Motors Wuling (SGMW), harus menarik ratusan ribu mobilnya. Penarikan ini ditenggarai masalah selang bahan bakar.

Liputan6.com, Shanghai - Penarikan kembali untuk diperbaiki atau recall kembali menimpa pabrikan mobil besar. Kali ini, pabrikan asal Tiongkok, Shanghai General Motors Wuling (SGMW), harus harus menarik ratusan ribu mobilnya.

Melansir Xinhuanet.com, ditulis Rabu (6/12/2017), Wuling harus melakukan recall terhadap 940 ribu unit kendaraan. Penarikan ini ditenggarai masalah selang di tangki bahan bakar.

Penarikan ini melibatkan model Boujun 560 yang diproduksi antara 2 Juni 2015 sampai 30 September 2017, serta Boujun 730 yang diproduksi antara 3 Juni 2014 dan 13 Oktober 2016.

Menurut Badan Administrasi Umum Pengawasan Mutu, Inspeksi, dan Karantina Negeri Tirai Bambu, selang bahan bakar model tersebut bisa retak dan bocor karena penggunaan jangka panjang.

Proses recall sendiri, sudah berlangsung mulai 1 Desember lalu. Pihak Wuling bakal mengganti selang bahan bakar yang bermasalah, dan konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gara-gara Mobil Tiongkok, Konsumen Malas Beli Mobil Bekas?

Kehadiran Wuling Confero, kemudian disusul Sokon yang bakal meluncurkan SUV-nya tahun depan, bakal mempengaruhi pasar mobil di Tanah Air.

Hadirnya dua merek asal Tiongkok ini, maka banyak yang beranggapan hal itu akan membuat pasar otomotif nasional memanas. Terutama masalah harga. Maklum, baik Wuling dan Sokon, mereka menjual produknya lebih rendah dari merek-merek Jepang.

Ternyata prediksi itu juga berpengaruh pada menurunnya omset penjualan mobil bekas, khususnya bagi mereka para pelaku di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta

Bahkan Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, keberadaan mobil China sangat berpengaruh terhadap minat konsumen.

“Apalagi ada SUV Sokon. Itu modelnya kaya CR-V. Itu (pasar otomotif) tambah rame lagi, kacau dunia persilatan (karena harga),” ujar Herjanto kepada Liputan6.com, Selasa (6/12/2017).

Secara tidak langsung, Herjanto tidak menampik hadirnya mobil asal negeri Tirai Bambu, akan berimbas pada mobil Jepang.

Hanya saja, lanjutnya, merek-merek mobil bekas yang paling terkena dampak dari hadirnya mobil China yaitu merek-merek mobil asal Korea Selatan seperti KIA dan Hyundai, serta Malaysia yakni Proton

Namun begitu, Herjanto menyatakan, hadirnya mobil China, tentu saja hal itu justru akan menguntungkan konsumen di Tanah Air karena memberikan banyak pilihan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.