Sukses

BMW Langka Bekas Sultan Brunei Cari Pemilik Baru

Liputan6.com, London - BMW Seri 8 menjadi salah satu model yang cukup ditunggu wujudnya di 2018. Maklum, mobil bergaya coupe sport mewah yang satu ini dianggap akan menjadi impian, khususnya para pencinta BMW.

Namun, BMW Seri 8 pada dasarnya telah dikenal pada tahun 1989-1999, di mana mobil ini juga disebut E31.

Di masanya, mobil BMW Seri 8 memiliki kinerja performa sangat tinggi dan diandalkan melebihi BMW Seri 6 atau E24. Namun sayang, karena harga BMW Seri 8 dianggap tinggi, dan permintaannnya rendah, maka penjualan mobil tersebut dihentikan.

Nah, bagi Anda yang ingin bernostalgia mendapatkan mobil mewah di zaman 90-an, ternyata salah satu mobil lawas dari BMW seri 8 ini diketahui sedang menunggu pemilik baru.

Tak hanya itu, dilansir Carbuzz, Selasa (12/12/2017), BMW Seri 8 ini terasa sangat spesial, karena perusahaan asal Jerman itu hanya membuat model ini cuma satu di dunia dengan ciri-ciri, sistem kemudi kanan, ditambah warna Maldives Blue Metallic.

Usut punya usut, ternyata historis dari mobil BMW Seri 8 dengan tipe 850Ci lansiran 1993 ini pernah menjadi salah satu koleksi pribadi Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah.

Menurut pihak dealer, BMW Seri 8 ini telah dilengkapi dengan interior Dove Grey dengan tambahan opsional yang mewah seperti peredam yang dikendalikan secara elektronik, paket fitur gaya mengemudi dinamis, dan pengaturan posisi setir yang dapat disesuaikan secara elektrik.

Sebelum dijual di dealer ini, mobil tersebut telah beberapa kali berpindah tangan. Namun begitu, hal itu tidak membuat mobil tergolong langka ini cacat atau ternoda.

Sekadar informias, BMW 850Ci ini menggedong mesin V12 5.0 Liter yang mampu menghasilkan daya 296 Tk.

Jika Anda berminat meminangnya, maka mahar yang harus dikeluarkan untuk mobil dengan catatan speedometer 51 ribu kilometer itu adalah US$ 49.563 atau senilai Rp 658 jutaan (kurs saat ini). Mobil ini dijual di sebuah dealer AutoTrade, Inggris.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

5 Mobil Termahal Sultan Brunei

Brunei Darussalam adalah negara kecil di Asia Tenggara. Merdeka dari Inggris pada 1984, negara kecil ini berakselarasi cepat menjadi salah satu negara terkaya di dunia dengan sumber pendapatan terbesar berasal dari minyak dan industri petrokimia.

Bahkan, menurut IMF, Brunei tidak memiliki utang apa pun ke negara lain atau lembaga keuangan internasional lain. Tidak heran jika kemudian pimpinan negara ini juga sangat kaya.

Menurut data Bornrich, kekayaan sultan Brunei, Hassanal Bolkiah, mencapai angka US$ 20 miliar, yang membuatnya menjadi salah satu pemimpin negara terkaya di dunia. Kekayaan ini terepresentasi dengan baik dengan koleksi mobil yang dimiliknya.

Dilaporkan, koleksi mobil Bolkiah mencapai angka 7.000 unit. Sebagian besar di antaranya merupakan mobil berperforma tinggi, dan tentu saja, mahal. Ditaksir, seluruh mobil ini harga totalnya mencapai angka US$ 5 miliar.

Berikut adalah lima termahal mobil koleksi sultan: Bugatti VeyronBugatti Veyron adalah sportscar bermesin tengah, dikembangkan di Jerman oleh Volkswagen (VW) Group dan dirakit di Mulsheim, Perencis, oleh Bugatti Automobiles SAS.

Versi asli mobil ini dapat melaju hingga kecepatan maksimal 407 km/jam. Sementara itu, versi Supersport Veyron dapat melaju hingga 431 km/jam, membuatnya dianugerahi gelar sebagai mobil tercepat di dunia yang legal dikemudikan di jalanan umum.

Top Gear juga menganugerahi mobil ini sebagai Car of the Decade (2000-2009).

Mobil ini dibanderol dengan harga dasar US$ 1,5 juta atau sekira Rp 20 miliar. Tentu ada banyak faktor yang membuat mobil ini harganya mahal.

Pertama, mobil ini diproduksi terbatas, yaitu hanya sebanyak 450 unit saja. Terdapat pula berlian asli pada komponen jarum speedometer. Harga perawatannya pun selangit.

Untuk perawatan dalam setahun misalnya, pemiliknya harus mengalokasikan setidaknya US$ 300 ribu. Ban Micheliln Pilot Sport 2s yang dikenakan juga dijual seharga US$ 42 ribu satu set, di mana komponen ini harus diganti setiap 2.500 mil. Sementara biaya ganti olinya sebesar US$ 21 ribu.

Selain itu, dia juga memiliki Mercedes Benz CLK GTR, Ferrari FXX, McLaren F1, Rolls-Royce Silver Spurs dan masih banyak lainnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.