Sukses

Keren, Yamaha Punya Motor Roda Tiga Listrik untuk Lansia

Yamaha menghadirkan motor roda tiga bertenaga listrik untuk kaum lanjut usia. Seperti apa?

Liputan6.com, Tokyo - Yamaha mengembangkan sepeda motor untuk para lanjut usia (lansia). Berdasarkan situs resmi Yamaha, perusahaan berlogo Garpu Tala ini memperkenalkan motor konsep baru yang disebut Yamaha 07GEN.

Tidak disebutkan bagian jantung pacu sepeda motor tersebut. Hanya saja, motor ini dibuat jadi roda tiga, dengan komposisi satu di depan dan dua di belakang. Motor ini diklaim memiliki desain klasik modern, namun tetap stylish dan berkualitas tinggi.

Karena ditujukan bagi para manula, sepeda motor ini digerakan oleh motor listrik yang disimpan di bawah jok.

07GEN juga dibuat dengan ground clearance rendah ditambah pelek besar. Hal ini dilakukan agar memberikan kesan nyaman namun tetap elegan karena desainnya.

Karena ditujukan untuk lansia, maka kecepatan motor roda tiga ini dibuat rendah. Dengan bodi kecil, motor ini dapat melewati jalur untuk pejalan kaki.

Beberapa bagian motor ini seperti setang dan jok motor bisa diatur. Sehingga memudahkan pengendara untuk mobilitas.

07GEN menggunakan jok kulit warna marun, dengan beberapa kantong yang diletakan di depan dan samping kanan-kiri.

Yamaha 07GEN ini merupakan penerus  dari 05GEN dan 06GEN yang sempat dibuat sebagai kendaraan roda tiga ramah lingkungan. Motor ini juga dipastikan telah dilengkapi teknologi mirip Tricity sehingga roda bisa menyesuaikan kemiringan saat malalui kelokan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sensasi Menjajal Motor Listrik Yamaha E-Vino

Beberapa waktu lalu, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), resmi menguji pasar motor listrik dengan membawa E-Vino. Motor ramah lingkungan milik pabrikan asal Jepang ini, bakal digunakan empat instansi di Tanah Air.

Selain itu, pabrikan berlambang garpu tala ini juga memberikan kesempatan kepada para awak media nasional, termasuk Liputan6.com untuk menguji Yamaha E-Vino. Namun, Yamaha tidak memberikan area pengujian yang cukup luas, dan hanya dilakukan di lapangan tenis menggunakan cone yang membentuk rintangan.

Meskipun menguji di lapangan tenis, bagi test rider harus tetap menggunakan safety gear lengkap.

Ketika melihat pertama kali Yamaha E-Vino, motor ini memiliki tampilan yang simpel dan unik, bergaya klasik layaknya Yamaha Fino mesin bensin yang dijual di Indonesia. Selain itu, tampilan klasiknya juga terasa di lampu utama, bodi samping, hingga spidometer.

 

Untuk fiturnya, tidak berbeda jauh dengan motor konvensional, tetap memiliki tuas gas di sebelah kanan, serta rem depan dan belakang di kanan serta kiri.

Kesan pertama, karena memiliki dimensi yang tidak besar, bagi penguji Liputan6.com yang memiliki tinggi 170-an cm, posisi berkendara kurang nyaman, meskipun jok motor terbilang cukup empuk.

Dengan dimensi panjang 167,5 cm, lebar 67 cm, dan tinggi 103 cm, sangat terasa dengkul kaki hampir mentok di kompartemen di bawah setang.

Untuk menjalankan motor listrik, nyalakan kontak, dan menekan tombol drive, baru jalan. Karena tidak memiliki suara, ketika menggunakan motor listrik memang harus hati-hati ketika menyalip kendaraan lain, agar tidak berbahaya.

Dengan karakteristik motor listrik, ketika memutar gas, torsi motor ini langsung maksimum, begitu juga handling-nya yang cukup mudah dikendalikan serta asyik jika digunakan untuk meliuk-liuk di lalu lintas perkotaan.

Menariknya, motor ini memiliki dua mode berkendara, normal dan power. Selain itu, untuk pengendara yang butuh akselerasi maksimum, baik untuk menanjak atau menyalip kendaraan, motor listrik ini memiliki fitur boost, sehingga akselerasi semakin cepat dalam waktu tertentu.

Sebagai informasi, motor ini menggunakan baterai lithium-ion dengan spesifikasi 50V-10Ah. Saat baterai terisi penuh, motor ini mampu menempuh jarak 30 km, dengan kecepatan puncak 44 km/jam. Namun, untuk mencapai jarak terjauh, kecepatan motor harus konstan di 30 km/jam.

Untuk pengisian baterainya, tidak seperti motor Viar Q1 yang bisa langsung dicolok di motor. Baterai motor listrik Yamaha harus dilepas terlebih dahulu lalu disambungkan melalui adaptor. Pengisian baterai hingga penuh memerlukan waktu selama tiga jam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.