Sukses

Tidak Ngoyo, Penjualan Mobil Tahun Ini Ditargetkan Stagnan

Target penjualan mobil di 2018 masih di angka 1,1 juta unit. Jumlah tersebut sama dengan target yang dicanangkan tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar mobil di Tanah Air tahun ini diprediksi masih akan belum mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tidak mematok kenaikan penjualan roda empat secara nasional.

Menurut Jongkie D Sugiarto, Ketua 1 Gaikindo, target penjualan mobil di 2018 masih di angka 1,1 juta unit. Jumlah tersebut sama dengan target yang dicanangkan tahun lalu.

"Kita mencanangkan target 1,1 juta unit, naik sedikit. Kita senang jika masih berada di atas 1 juta unit, jadi kita masih masuk di jajaran one million club di dunia," ucap Jongkie di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).

Jongkie mengatakan, beberapa faktor kunci yang bisa menentukan pasar otomotif Tanah Air, antara lain nilai tukar rupiah, inflasi, GDP, dan lembaga pembiayaan otomotif.

"Lembaga pembiayaan otomotif berpengaruh sekali, karena 70 persen penjualan kendaraan masih kredit. Selain itu, penyamaan tarif pajak juga akan pengaruh," ujar Jongkie.

Berbeda dengan Gaikindo, lembaga riset internasional, Frost and Sullivan, pasar otomotif Tanah Air bisa berkembang sampai 4,6 persen dari tahun lalu, atau mencapai 1,125 juta unit.

Hal tersebut, dipengaruhi dengan peningkatan penjualan di segmen komersial dan juga segmen mobil penumpang, seperti LCGC dan MPV.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjualan Domestik

Penjualan mobil sepanjang 2017 mengalami kenaikan tipis dibanding tahun sebelumnya. Meskipun meningkat, penjualan kendaraan roda empat dari Januari hingga Desember 2017, tidak mencapai target sebesar 1,1 juta unit.

Dijelaskan Jongkie D Sugiarto, Ketua 1 Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi roda empat tahun lalu naik 1,6 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Untuk angkanya, total wholesales di tahun lalu 1.079.534 unit, sedangkan tahun sebelumnya 1.069.674 unit. Sementara itu, untuk retail sales 1.062.716 unit di 2017 dan untuk tahun sebelumnya 1.073.547 unit," ucap Jongkie di acara Media Briefing Prediksi Industri Otomotif Indonesia 2018, di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).

Sementara itu, jika dilihat dari kategorinya, sedan mengalami penurunan yang cukup drastis. Untuk 2017, sedan hanya terdistribusi sebanyak 9.139 unit, turun 34 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 13.832 unit.

Sementara untuk tipe 4x2, seperti MPV, hatchback, citycar, dan SUV turun dua persen dari 608.054 unit di 2016 menjadi hanya 596.893 unit di tahun ini.

Untuk kategori 4x4 turun 26 persen, dari 4.930 unit di 2016, menjadi hanya 3.638 unit di 2017. Bus dari 106 unit di 2016 menjadi 45 unit di 2017. Untuk pikap di 2016 120.652 unit menjadi 128.422 unit di 2017, truk di 2016 10.867 unit menjadi 20.801 unit di 2017, kabin ganda di 2016 9.344 unit menjadi 13.667 unit di 2017.

Sedangkan untuk mobil LCGC turun dari 235.171 unit di 2016 menjadi 234.554 unit di 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.