Sukses

Kecelakaan Mobil Tabrak Separator, Apa Penyebab Utamanya?

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini kecelakaan mobil akibat menabrak separator busway kerap terjadi. Pereli sekaligus Product Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, Rifat Sungkar mengatakan kecelakaan bisa terjadi karena beberapa hal. Salah satunya ialah human error.

"Sebenarnya untuk fasilitas lalu lintas berkendara itu memang human error adalah 80 persen dibandingkan penyebab lainnya. Nah, biasanya di Indonesia itu, orang-orang mengaplikasikan (kendaraan) tetapi maintainance-nya kurang," kata Rifat saat ditemui di Mitsubishi Motors Special Exhibition di Mal Kelapa Gading, Rabu (17/1/2018).

Dari sederet kecelakaan yang terjadi di Ibukota, Rifat berharap pemerintah juga bisa memberikan fasilitas yang aman dan nyaman bagi para pengendara maupun pejalan kaki.

"Separator-separator jalanan yang ketabrak kemarin itu, kalau dilihat memang separator yang posisinya sangat mengejutkan. Biasanya kalau kita mau masuk jalan tol, kalau kita mau bayar tol di antara gerbang tol itu kan ada segitiga yang menjauh banget, tujuannya adalah kalau terjadi apa-apa masih bisa bouncing, tetapi kalau yang ketabrak ini kayak surprise, tiba-tiba ada tembok di tengah," paparnya.

Rifat juga mengimbau agar para pengendara bisa lebih berhati-hati di jalan Ibukota yang sedang banyak pembangunannya.

"Selain memaklumi kondisi jalan, perlu kesadaran pengemudi agar berhati-hati. Departemen Perhubungan juga punya banyak kampanye untuk meremajakan fasilitas lama, problemnya adalah di kala cuaca lagi jelek-jeleknya, pembangunan ada di mana-mana, jadi kotoran juga ada di mana mana, semua marka jalan itu jadi enggak terlalu jelas terlihat. Mungkin dengan peremajaan itu adalah satu upaya untuk bisa memperbaiki keselamatan berlalu lintas," pungkasnya.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu banyak kecelakaan mobil yang menabrak separator busway, di antaranya kecelakaan yang melibatkan Toyota Alphard di Sudirman pada 12 Januari kemarin, Daihatsu Sigra yang menabrak separator di Kuningan pada awal tahun dan Aston Martin DB9 di bilangan Harmoni.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Seberapa Tangguh Aston Martin yang Tabrak Separator Busway?

Kecelakaan mobil sport mewah tak hanya di luar negeri. Sebab baru-baru ini juga peristiwa kecelakaan mobil sport dialami Aston Martin DB9 dengan kelir silver yang menabrak separator busway di Harmony, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2017) pagi.

Menurut Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Lilik tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pengemudi selamat.

“Orangnya (pengemudi) mengantuk, lalu menabrak separator busway,” ungkap Lilik.

Kabarnya, pengemudi mobil tersebut bukanlah warga lokal, melainkan warga negara asing (WNA).

Kendati begitu, kondisi mobil yang mirip di salah satu scene film James Bond itu mengalami rusak parah terutama pada bagian depan.

Sekadar informasi, Aston Martin DB9 merupakan Grand Tourer yang lahir di 2004. Penggunaan nama DB berasal dari nama pemilik Aston Martin yaitu David Brown.

Nah, untuk mobil yang mengalami kecelakaan tersebut, tidak disebutkan varian apa?

Namun jika benar model Aston Martin DB9 GT Bond Edition Coupe, maka hal itu sangat disayangkan.

Pasalnya, mobil yang diluncurkan melalui Aston Martin Jakarta pada 2015 silam itu hanya ada satu di Indonesia. Sedangkan secara global, hanya dibuat sebanyak 150 unit saja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.