Sukses

Uji Pirelli Diablo Rosso Corsa II, Apa Kata Pembalap Dunia?

PT Astra Otoparts (AOP) resmi menghadirkan ban balap khusus motor bebek alias moped, Diablo Rosso Corsa II.

Liputan6.com, Jakarta PT Astra Otoparts (AOP) resmi menghadirkan ban balap khusus motor bebek alias moped, Diablo Rosso Corsa II. Ban ini hadir dengan tiga keunggulan utama, yaitu durability, performa (safety), dan pendobrak kecepatan.

Ban ini dikembangkan dengan riset selama setahun. Selain itu, Pirelli juga menunjuk pembalap internasional asal Indonesia, Galang Hendra Pratama, sebagai brand ambasador ban yang rencananya bakal dibanderol Rp 1,2 juta sampai Rp 1,5 juta.

"Ban ini durability-nya lebih dapat, dan saat dry juga lebih nyaman karena komponnya lebih nge-grip," jelas pembalap muda juara seri pamungkas World Supersport 300 Spanyol 2017 ini. Ketika uji coba Diablo Rosso Corsa II, Galang menggunakan Yamaha MX King, dan mampu mengujinya hingga 20 lap lebih.

"Kalau untuk kekurangannya menurut saya tidak ada, meskipun jika dilihat ukuran ban ini lebih kecil. Tapi, menurut saya sudah cukup," jelasnya.

Sementara itu, ketika ditanya saat pengetesan Diablo Rosso Corsa II sebanyak 20 lap lebih, apakah ban tersebut masih layak digunakan? Pembalap yang musim depan bakal berlaga di World Supersport (WSSP300) ini mengatakan layak, dengan beberapa catatan. "Masih layak, asal kondisi sirkuit tidak terlalu panas, dan kondisi temperatur sirkuit lebih adem," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pirelli Pertimbangkan Tambah Kompon di Formula 1 2018

Pirelli, pemasok ban ajang balap Formula 1, mempertimbangkan untuk menambah kompon baru untuk musim mendatang. Tenggat waktu pelaporan ke FIA selaku penyelenggara F1 adalah 1 Desember. Sebelum itu, mereka akan mempertimbangkan pilihan ini masak-masak.

Saat ini tim balap F1 punya lima pilihan kompon, yaitu hard, medium, soft, supersoft, dan ultrasoft, diurutkan berdasarkan yang paling keras hingga paling lunak. Selain itu, ada lagi lima jenis kompon cadangan yang sudah mereka miliki, meski tidak bisa dipakai.

Tim balap akan menyesuaikan kebutuhannya sendiri dengan kompon yang tersedia. Paling lumrah adalah trek. Semakin kering trek, maka mereka biasanya akan lebih banyak memilih kompon yang keras.

Meski tenggat waktunya 1 Desember, namuan bos Pirelli F1, Mario Isola, mengatakan bahwa mereka akan menentukan jumlah jenis kompon pada 1 September mendatang.

"Tergantung hasil tes. Baru kami akan menentukan jumlah jenis komponnya. Menurut saya kami bisa menambahkannya jadi enam. Itu memungkinkan," terangnya, dikutip dari Motorsport.

Tes yang dimaksud adalah tes selama dua hari, dengan semua mobil dari semua tim. Di sana, semua ban akan dicoba. Pembalap pun dapat menjajal dan memberikan masukan lebih awal.

"Tes itu menjadi validasi produk baru kami, dan memberikan kesempatan kepada tim untuk mencoba lebih awal. Jadi pada akhir November, kami harus siap dengan versi final ban untuk 2018," tutup Isola. *

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.