Sukses

Canggih, Kaliper Rem Bugatti Dicetak Pakai Printer 3D

Salah satu keuntungan dari penggunaan bahan titanium adalah bobotnya yang lebih ringan.

Liputan6.com, Jakarta Tidak dapat dipungkiri hypercar dari Bugatti, yakni Chiron memiliki pesona yang sangat mengagumkan. Bahkan, kaliper rem yang terdengar biasa saja menjadi sebuah karya seni dengan teknologi mutakhir.

Saat ini, kaliper rem pada Bugatti Chiron termasuk yang terbesar di industri ini. Kaliper tersebut terbuat dari aluminium berkekuatan tinggi dengan delapan piston untuk roda depan dan enam piston untuk roda belakang.

Tapi, itu saja ternyata tidak cukup. Dilansir Carscoops, Bugatti mereka ulang kembali kalipernya agar bisa dicetak menggunakan printer 3D dengan bahan titanium. Memang belum diproduksi secara massal, karena saat ini masih dievaluasi untuk produksi.

Frank Götzke, Head of New Technologies di Bugatti Technical Development Department, mengatakan," Pengembangan mobil adalah proses tanpa akhir. Dalam pengembangan berkelanjutan kami, kami selalu mempertimbangkan material baru dan proses baru yang bisa digunakan untuk model sekarang. Sekaligus bagaimana kendaraan masa depan kami didesain.

Salah satu keuntungan dari penggunaan bahan titanium adalah bobotnya. Kaliper berbahan aluminium memiliki bobot 4,8 kg, sedangkan versi titanium berbobot 2,9 kg saja.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Salah Asuh, Lamborghini Huracan Diajak Bermain Lumpur

Memiliki supercar seperti Lamborghini Huracan mungkin menjadi mimpi bagi sebagian orang. Setelah memilikinya sekali pun, pasti tidak akan terpikirkan untuk membawanya ke lintasan lumpur.

Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Alex Choi. Pemilik Lamborghini Huracan yang satu ini tidak ragu-ragu mengajak supercar tersebut bermain lumpur.

BACA JUGA

Dalam video yang diunggahnya, untuk melahap trek lumpur, Alex langsung menggunakan mode Corsa ('balap' dalam bahasa Italia). Langsung saja supercar berlogo banteng tersebut menari-nari, akibat tenaga dari mesin yang berlimpah.

Aksinya berlanjut dengan berputar-putar di atas lintasan lumpur hingga Lamborghini Huracan tersebut harus "menyerah". Penyebab utamanya adalah lumpur yang menutupi radiator dan heat exchanger, menyebabkan sistem pendinginan terganggu.

Tidak terlihat penyesalan dari wajahnya, bahkan Alex berbagi tips untuk pemilik supercar atau mobil mewah lainnya. "Jika tidak ingin orang bersandar di mobil, maka lumuri mobil dengan lumpur seperti ini," pungkasnya.

Lihat aksinya di video ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini