Sukses

Gaikindo dan Mercedes-Benz Kembali Mesra, Begini Kisahnya

Gaikindo dan Mercedes-Benz kembali mesra setelah permasalahan soal data penjualan menemui titik temu

Liputan6.com, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (PT MBDI) kembali mesra setelah permasalahan soal data penjualan menemui titik temu. Mercedes-Benz akhirnya sepakat untuk kembali mengirim data penjualannya.

"Status saat ini sudah didapatkan titik temu, mereka bersedia untuk mengirimkan data sesuai sesuai permintaan. Mercedes-Benz menjanjikan minggu ini datanya sudah mulai dikirim kembali," terang Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi usai press conference GIICOMVEC di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Sebagai informasi, MBDI berhenti mengirim data penjualan karena adanya kebijakan dari Daimler AG di Jerman bahwa hanya lembaga pemerintahan yang berwenang melakukan untuk publikasi data.

"Jadi ketidaksetujuan kami terkait publikasi data pada laman website Gaikindo, di mana asosiasi tersebut adalah bukan lembaga pemerintah. Sementara menurut kebijakan Daimler, hanya Pemerintah yang berwenang untuk melakukan publikasi data," jelas Presiden CEO MBDI Roelof Lamberts di tempat terpisah.

Sementara Gaikindo merasa berhak mendapatkan data-data tersebut karena mereka telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah.

"Gaikindo merupakan asosiasi yang ditunjuk oleh pemerintah sesuai dengan Permen (Peraturan Menteri) Nomor 79 tahun 2013 dari Kementerian Keuangan. Kami harus meng-collect data penjualan maupun industri dari anggota kami sesuai dengan format yang telah ditentukan pemerintah. Otomatis anggota kami harus mengumpulkan (data penjualannya)," kata Nangoi.

Akhirnya Kementerian Perindustrian lah yang menjadi penyelamat hubungan keduanya. Pabrikan asal Jerman itu setuju untuk menyerahkan data penjualannya dengan catatan informasi tersebut ditayangkan dalam situs resmi Kemenperin yakni www.kemenperin.go.id.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Bapak Harjanto, Dirjen Ilmate (Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika) bahwa di dalam portalnya Kemenperin akan dicantumkan link Gaikindo, jadi secara tidak langsung (data) ini bisa diakses melalui kemenperin.go.id, kalau sudah begitu sudah resmi bahwa pemerintah lah yang meng-upload atau memberi restu kepada data-data yang kita upload di web Gaikindo," jelas Nangoi.

"Pihak Kemenperin sendiri menyambut positif ini dan industri-industri lain yang di bawah Ilmate nantinya akan juga diminta datanya untuk di tampilkan di situs mereka," tambahnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Atas kesepakatan tersebut, prahara antara Gaikindo dengan Mercedes-Benz telah berakhir.

"Kami juga berterima kasih kepada pihak Gaikindo, yang telah berusaha untuk menyelesaikan dan menanggapi kekhawatiran kami, dan tentu saja kami memahami Gaikindo tidak ingin kehilangan Mercedes sebagai anggotanya," ujar Roelof

Gaikindo sendiri meyakini Mercedes-Benz tidak akan mengulangi kejadian yang telah terjadi untuk kedua kalinya ini.

"Kami selalu berpikiran positif dan saya rasa mereka tidak punya alasan lagi untuk tidak kasih data ke kami karena ini sudah dikomunikasikan dengan kantor pusat mereka di Stuttgart dan pemerintah sudah merestui," tutup Nangoi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.