Sukses

Mobil Listrik Berpotensi Menghasilkan Gas Beracun, Mengapa?

Mobil listrik diklaim sebagai kendaraan ramah lingkungan yang bebas emisi sama sekali, tapi menyimpan sejumlah bahaya.

Liputan6.com, Jakarta Mobil listrik diklaim sebagai kendaraan ramah lingkungan yang bebas emisi sama sekali. Namun, pada kenyataannya, untuk menghasilkan sebuah mobil listrik tentu menghasilkan emisi, dan juga pengolahan baterai bekas tidak bisa dikatakan bebas emisi.

 

Selain itu, dalam kondisi tertentu mobil listrik, atau lebih tepatnya baterai pada mobil listrik berpotensi untuk menghasilkan gas beracun. Dalam panduan tanggap darurat yang dikeluarkan oleh Tesla. Baterai yang terbakar atau memanas dapat melepas gas beracun.

Beberapa kandungan yang dimiliki adalah volatile organic compounds, hydrogen gas, carbon dioxide, carbon monoxide, soot, particulates containing oxides of nickel, aluminum, lithium, copper, cobalt, dan hydrogen fluoride.

Buku panduan tersebut juga menyebutkan tim respons harus menggunakan peralatan lengkap untuk menghadapi situasi seperti ini. Hal penting lainnya adalah kerusakan pada baterai bertegangan tinggi dapat menyebabkan sel baterai menjadi panas secara terus-menerus.

Lantas, apa yang perlu dilakukan jika baterai mobil listrik memanas dan terbakar?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Beberapa waktu lalu, beredar video Tesla Model S yang sangat sulit untuk dipadamkan saat terbakar. Ternyata untuk memadamkan mobil listrik yang terbakar tidak semudah menyemprotkan air ke sumber api. Pemadam kebakaran wajib mengetahui prosedur pemadaman api yang telah disiapkan oleh Tesla dalam buku panduan respons darurat.

Yang perlu diketahui, buku panduan respons darurat ini ditujukan untuk tim penyelamat yang ahli dan berpengalaman. Namun, informasi ini bisa menambah pengetahuan Anda mengenai penanganan darurat jika mobil listrik terbakar.

Dalam buku panduan respons darurat, disebutkan respons pertama adalah memotong responder loop untuk mematikan sistem tegangan tinggi di luar jaringan baterai bertegangan tinggi yang akan mematikan komponen SRS airbags.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Jika baterai terbakar, Tesla mewajibkan untuk memadamkannya dengan air. Tidak tanggung-tanggung, dibutuhkan air hingga 3.000 galon untuk mematikan api dan mendinginkan baterai. Jangan lupa untuk selalu menyediakan pasokan air. Jika tidak bisa mendapatkan akses air, gunakan pemadam api dalam bentuk apa pun, sambil menunggu kiriman air tiba.

Saat melepas baterai, ingat baterai mobil listrik bertegangan 400 Volt, pastikan menggunakan peralatan yang tidak mengantarkan listrik. Pastikan juga baterai tidak bersentuhan dengan komponen bertegangan tinggi lainnya.

Setelah api mati dan baterai dingin, dibutuhkan kamera termal untuk memantau temperatur sekaligus aktivitas pada baterai (apakah memanas atau tidak). Sebelum baterai dipindahkan menggunakan transportasi lain, pastikan tidak ada aktivitas pada baterai selama setidaknya satu jam. Ingatkan kepada pembawa baterai bahwa ada risiko baterai terbakar kembali.

Adanya potensi terbakar kembali, Model S yang terlibat dalam kecelakaan harus disimpan di area terbuka dengan jarak setidaknya 15 meter dengan objek lain.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.