Sukses

Mengapa Merokok Sambil Nyetir Motor Berbahaya?

Selain berbahaya untuk diri sendiri, abu rokok yang terbang juga membahayakan pengendara lain di belakangnya.

Liputan6.com, Jakarta - Selain berbahaya untuk diri sendiri, merokok sambil nyetir motor juga bisa membahayakan pengendara lain. Akun instagram @rifatdrivelabs, mengunggah ulang pesan berupa foto dari akun @humasbdg, yang mengingatkan agar para pengendara motor tidak merokok sambil menyetir.

Instruktur Rifat Drive Labs, Eko Supriyono, mengatakan merokok dan bermain handphone sambil menyetir sama bahayanya.

"Kalau sambil merokok, pegangan gripnya ini enggak benar, pegang sembarangan. Ketika misalnya depan dia rem mendadak, otomatis dia akan rem mendadak juga, dan tangan yang pegang rokok itu belum tentu kencang (pegang grip), pasti akan lepas dan nyerosot," papar Eko saat dihubungi Liputan6.com, Senin (12/2/2018).

Ia mengatakan bahwa dalam Undang-Undang Lalu Lintas sudah dikatakan kalau berkendara harus konsentrasi.

"Kita harus benar-benar berkonsentrasi. Contohnya nyetir gak boleh main handphone, gak boleh sambil ngerokok juga," ujarnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Abu Rokok

Seperti diketahui, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 283 berbunyi "setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi, akan dipidana dengan kurungan paling lama tiga bulan kurungan atau denda paling banyak Rp 750.000".

Dari pasal tersebut sebenarnya sudah bisa dipahami bahwa merokok juga termasuk kegiatan lain yang mengganggu konsentrasi berkendara yang bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan lalu lintas.

Abu rokok yang beterbangan saat menyetir inilah yang membahayakan bagi pengendara lain yang berada di belakang, terlebih jika tidak menggunakan helm full face. Terkait itu, pernah ada korban abu rokok yang terkena mata, seperti yang dialami Rendhy Moulana Agusta.

Dalam akun Facebooknya, 2017 lalu ia pernah mengunggah sebuah foto dengan satu matanya yang ditutup perban, dengan keterangan foto: "Terimakasih buat pengendara motor yg hobi ngerokok sambil bawa motor, bara api rokok lo bikin orang bahaya. Self reminder, mending pake helm fullface + masker sekalian"

Jadi sudah seharusnya seluruh aktivitas yang merusak konsentrasi dapat dihindari, salah satunya merokok. Jika ingin merokok, sebaiknya pengendara berhenti dan menepi sejenak di pinggir jalan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.