Sukses

Yamaha RX King Ogah Langsam, Cek Komponen Berikut

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda salah satu pengguna dan penggemar Yamaha RX King, tentu pernah mengalami hal di mana mesin susah langsam. Ketika diselah dengan choke tertutup (belum ditarik), motor tidak mau menyala, tapi setelah choke dibuka, mesin bisa hidup namun langsung mati kembali saat ditutup.

Biasanya hal ini terjadi saat pagi hari, di mana suhu udara dingin atau jika motor sudah lama tak digunakan. Opik, pemilik bengkel Mustika Motor di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, mengatakan hal tersebut bisa terjadi karena beberapa kemungkinan.

"Bisa jadi karena ada penyumbatan di aliran bensin menuju karbu. Penyumbatan pada selang bensin ini yang bikin motor susah hidup," kata Opik di bengkelnya, Sabtu (17/2/2018).

Untuk mengecek saluran menuju ke karbu Yamaha RX King tersumbat atau tidak, caranya harus mencabut selang yang menuju karbu terlebih dulu.

"Terus motor kita selah, bensinnya menyemprot gak. Kalau gak keluar (bensin), itu yang harus dikhawatirkan, takutnya pompa bensinnya yang bermasalah," ujarnya.

Selain masalah pada karbu Yamaha RX King, bisa jadi karena pengapiannya yang tidak berfungsi dengan benar.

"Businya bisa jadi mati, kalau sudah dicopot dari blok, terus ditempel ke bodi dan dicoba selah tapi gak ada percikan listrik, berarti engggak berfungsi, itu harus ganti busi," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Yamaha Scorpio Diproduksi Terbatas, Ini Alasannya

Kabar penghentian produksi Yamaha Scorpio sebetulnya telah berembus sejak akhir 2013 lalu. Hal ini berkaitan dengan permintaan yang semakin susut. Pada medio Januari hingga Juli 2014 misalnya, motor laki ini hanya terjual 2,625 unit atau setara 375 unit tiap bulan.

Setelah tiga tahun berlalu, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ternyata masih memproduksi motor ini. Bedanya, produksi tak lagi dilakukan secara reguler sebagaimana motor lain, tetapi berdasarkan pesanan.

"Scorpio dibuat berdasarkan pesanan. Jadi konsumen ada yang pesan, kami tunggu sampai pemesanan ada 100 unit. Baru nanti kami produksi," ujar Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT YIMM di Jakarta Fair Kemayoran, beberapa hari yang lalu.

Menurut Masykur, pola produksi yang seperti ini membuat konsumen tak bisa langsung mendapat unit. Bahkan, tak jarang waktu inden hingga beberapa bulan. "Inden bisa dua bulan kalau pesan Scorpio," terang Masykur.

Menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sampai Mei lalu penjualan Scorpio hanya mencapai 14 unit. Jika memang syaratnya adalah 100 unit pemesanan, maka bisa disimpulkan tahun ini pabrik Yamaha belum memproduksi Scorpio lagi.

Yamaha Scorpio juga masih bisa diproduksi karena masih lolos standar Euro. "Jadi tidak seperti RX King karena model ini tidak memenuhi standar emisi. Motor yang bisa diproduksi harus penuhi standar Euro 3," tambah Masykur.

Untuk diketahui, Yamaha Scorpio pertama kali didatangkan ke Indonesia pada 2002, langsung diimpor utuh dari Jepang. Pada 2005, saat Scorpio Z atau Scorpio generasi kedua dirilis, penjualannya naik drastis hingga 400 persen.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.