Sukses

Cuma Ada 35 Unit, Motor Sangar Ini Dibanderol Rp 1,4 Miliar

Motor V-Twin Curtiss Warhawk hanya diproduksi 35 unit saja. Masing-masing dijual seharga Rp 1,4 miliar.

Liputan6.com, Birmingham - Produsen sepeda motor asal Amerika, Confederate mengganti namanya menjadi Curtiss pada awal tahun ini. Disitat dari New Atlas, Minggu (25/2/2018), nama ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap Glenn Curtiss, pelopor dalam bidang penerbangan, pemegang rekor kecepatan dunia dua kali, salah satunya dengan sepeda motor.

Curtiss dianggap sebagai seorang yang menciptakan motor V-Twin Amerika Serikat untuk pertama kalinya.

Selama 27 tahun, Confederate merupakan pabrikan motor bermesin V-Twin yang telah membangun motor-motor eksotik dengan desain neo-futuristik. Namun setelah mengganti nama dengan Curtiss, justru pabrikan tersebut memutuskan ke depannya akan memproduksi motor listrik, tidak lagi V-Twin.

Sebelum mewujudkan motor listrik, Curtiss memproduksi motor V-Twin untuk pertama dan terakhir kalinya dalam 110 tahun dengan jumlah yang terbatas. Motor tersebut dinamakan Curtiss Warhawk.

Motor yang mengusung desain streetfighter ini menonjolkan otot metal, dengan masih membawa garis desain Confederate. Warhawk pun masih berbasis dari Confederate P51 Fighter, bermesin V-Twin 2.163 cc, 150 Tk pada 5.100 rpm, dan torsi 217 Nm.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diproduksi Terbatas

Motor ini hanya diproduksi 35 unit saja dan masing-masing unit dibanderol Rp 1,4 miliar. Warhawk akan memulai debut pertamanya di Quail Motorcycle Gathering di California pada 5 Mei 2018.

Sekarang mari kita lihat keputusan yang diambil Curtiss. Dari 250 motor yang paling mahal di dunia terjual saat pelelangan menggunakan mesin V-twin.

Lebih dari 75 persen, orang sangat suka dengan V-twin. Namun Curtiss mencoba untuk mengobati kerinduan pecandu V-Twin, dengan menghadirkan Warhawk limited edition.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.