Sukses

Ganti Mesin Harley Davidson Harganya Setara Datsun Go, Kalau Servis?

Mesin Harley Davidson Screamin’ Eagle mencapai Rp 125 juta. Harga ini nyaris mendekati harga Datsun Go varian tertinggi yakni Rp 126 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, memiliki motor dengan harga yang mahal dan fantastis itu bisa menjadi kebanggan tersendiri. Salah satunya memiliki Harley Davidson, moge asal Amerika Serikat yang sudah mendunia tersebut.

Harganya yang mencapai miliaran rupiah, membuat para pengguna Harley harus bersiap mengeluarkan kocek yang lebih banyak dibanding motor pada umumnya, untuk biaya servis hingga ganti mesin. Lalu berapa harga servis satu unit Harley Davidson? 

"Sekitar Rp 400 ribu hingga Rp 1,2 juta. Itu biaya jasa reguler di luar bongkar mesin. Perawatan normal atau maintenance rutin," kata Imam Budihardjo selaku Service Manager Anak Elang Harley Davidson of Jakarta, di Kelapa Gading, Minggu (25/2).

Sedangkan untuk penggantian mesin yang rusak, harganya bisa hampir mencapai satu unit Datsun Go varian tertingginya. Seperti diketahui, Datsun Go dibanderol Rp 126 juta. Sedangkan harga mesin Harley Davidson, satu juta lebih murah dibanding Datsun.

"Kalau turun mesin beda lagi, tergantung kerusakan. Ada yang dilihat mesinnya ternyata terlalu parah, mau ganti mesin aja, ya ganti mesin baru kita bisa order juga. Harga mesin bervariasi tapi kemarin ada yang pesan itu Rp 125 juta. Mesin Harley Screamin’ Eagle 120 cubic-inch. Hampir 2.000cc," jelas Imam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apa Saja yang Dicek Dalam Servis Rutin?

Imam juga memaparkan dalam servis rutin yang dilakukan, berdasarkan capaian 8.000 km, akan dilakukan beberapa pengecekan.

"Ganti oli itu kisaran Rp 146 ribu per liter. Pakainya 4 liter untuk mesin. Brakepad Rp 1,2 sampai Rp 1,3 juta itu satu set. Depan pakai double disk, belakang satu, jadi tinggal kalikan saja," ujarnya.

Tapi penggantian brakepad, kata Imam, tergantung dengan gaya pengendara.

"Ada yang senang rem belakang, baru rem depan, ada lagi yang pakai rem depan, rem belakang enggak," jelasnya.

Selain itu, ada juga penggantian Belt seharga Rp 4 jutaan.

"Kalau ini jarang sekali ganti. Karena per 50.000 km. Dan sebetulnya kalau disetel bagus, nggak terlalu kenceng, nggak terlalu kendor itu bisa 100.000 km pun belum putus," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.