Sukses

Top3: Harga Murah Kendaraan Bekas dan Bule Tercebur Sawah

Sering kita ditawarkan kendaraan bekas yang harganya mengiurkan. Tapi jangan lantas senang, patut dicurigai. Apakah memang yang menjualnya sedang butuh uang atau ada masalah lain di balik harga itu.

Liputan6.com, Jakarta Sering kita ditawarkan kendaraan bekas yang harganya mengiurkan. Tapi jangan lantas senang, patut dicurigai. Apakah memang yang menjualnya sedang butuh uang atau ada masalah lain di balik harga itu. Artikel menyangkut kendaraan bekas murah menjadi sorotan terpopuler dan berikut ringkasan berita populer lainnya:

1. Jangan Tergiur Murah, Beli Kendaraan Bekas Tanpa Surat Bisa Dipidana

Membeli kendaraan bekas memang diperbolehkan. Hanya saja, Anda wajib melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan surat-surat yang dikeluarkan kepolisian, seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Perlu diketahui, jika membeli kendaraan tanpa dilengkapi BPKB dan STNK, maka sama saja seperti membeli kendaraan bodong atau tanpa surat. Selengkapnya baca di sini.

2. Gereget, Bos Mercy Ingin Potong Halo di 'Jet Darat' F1

Musim balap Formula 1 (F1) musim ini, sudah dipastikan bakal menggunakan pelindung kokpit. Namun, komponen yang disebut Halo ini, banyak menimbulkan pro dan kontra, terlebih dari segi estetika jet darat.

Bahkan, Bos Mercedes-Benz, Toto Wolff, terang-terangan tidak menyukai Halo, dan ingin menggergaji pelindung kokpit tersebut jika diperbolehkan. Selengkapnya baca di sini.

3. Apes, Bule Cantik Mau Surfing Malah Tercebur ke Sawah

Sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat Bali melihat sejumlah warga asing atau bule berlalu lalang di jalanan dengan pakaian minim sembari mengendarai sepeda motor.

Namun kali ini, ada pemandangan yang tak biasa dari dua orang bule yang satu ini. Pagi hari di mana warga Bali masih sembahyang ternyata dikejutkan dengan dua bule yang tercebur ke sawah. Selengkapnya baca di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kelas Motor Listrik MotoGP 2019 Pakai Energica Ego

MotoGP akan membuka kelas baru untuk balap motor listrik pada 2019 mendatang. Kelas ini dinamakan Moto-e.

Disitat dari New Atlas, Minggu (25/2/2018), Dorna Sports, promotor MotoGP, telah memilih motor Energica Ego dari Italia untuk digunakan dalam ajang ini.

Meski menggunakan daya listrik, tenaga yang mampu dihasilkan Energica Ego bisa mencapai 145 Tk dengan torsi 200 Nm.

Baca Juga

Untuk bobotnya sendiri, mencapai 258 kg. Sebagai perbandingan, berat minimum motor MotoGP ditetapkan 160 kg. Sedangkan untuk top speed yang bisa diraih mencapai 240 km/jam.

Meski berat, mereka yang pernah mencoba motor tersebut, termasuk mantan pebalap MotoGP Loris Capirossi, menyatakan Ego amat gesit dan mudah dikendalikan.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Untuk versi MotoE, Dorna dan Energica tengah memikirkan cara untuk mengurangi berat tersebut. Salah satunya dengan mengganti baterai berkapasitas 11,7 kWh yang digunakan pada Ego versi produksi massal.

Baterai standar itu bisa membawa Ego menempuh jarak antara 128-160 km, tergantung cara mengemudinya. Karena MotoE hanya akan menempuh 10 putaran sirkuit, atau sekitar 40 km, opsi mengganti baterai untuk mengurangi berat sepertinya masuk akal.

Pada versi standar, dibutuhkan waktu hingga 3,5 jam untuk mengisi baterai dari nol hingga penuh. Tentu saja tidak memungkinkan untuk menunggu waktu selama itu dalam sebuah Grand Prix.

Energica Ego diklaim menjadi motor listrik tercepat di dunia yang dibanderol 25.000 dolar Amerika atau setara Rp 341 juta.

Energica Ego sempat dibandingkan dengan Lightning LS-218 yang berhasil mendapatkan rekor top-speed 350 km/jam. Namun LS-218 dinilai lebih mahal yakni Rp 519 juta dan memakan waktu yang lebih lama untuk diproduksi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.