Sukses

Top3: Motor Trail Listrik dan Harga Yamaha Lexi 125

Sedikit demi sedikit model baru motor listrik bermunculan. Kali ini yang terpopuler adalah berita motor trail listrik yang harganya Rp 235 juta.

Liputan6.com, Jakarta Sedikit demi sedikit model baru motor listrik bermunculan. Kali ini yang terpopuler adalah berita motor trail listrik yang harganya Rp 235 juta. Dan berikut ringkasan berita selanjutnya.

1. Motor Trail Listrik Ini Dibanderol Rp 235 Juta, Apa Kelebihannya?

Produsen motor listrik, Cake, menghadirkan motor trail tanpa emisi. Motor garuk tanahnya yang dinamakan Kalk itu dibuat dari komponen serat karbon dengan mesin CNC Alloy yang terkenal sangat presisi.

Disitat New Atlas, Senin (26/2/2018), motor yang berbobot kurang dari 70 kilogram ini, memiliki daya baterai berspesifikasi 51,8 Volt dan 50 Ah yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 15 kW serta torsi 31 ft-lb atau setara dengan motor 300 cc. Selengkapnya baca di sini.

2. Daftar Pemenang Kontes Modifikasi Maxi Yamaha

Kontes modifikasi skutik Maxi Yamaha memasuki babak final. Acara berlangsung di Mall Pejaten Village, Sabtu (24/2/2018).

Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Eddy Ang mengatakan, kontes modifikasi bertajuk CustoMAXI ini menampung kreativitas para pecinta modifikasi yang menuangkan konsep dan ide-ide segarnya yang menghasilkan karya cemerlang. Terlebih lagi Maxi Yamaha saat ini sedang digandrungi masyarakat. Selengkapnya baca di sini.

3. Harga Resmi Yamaha Lexi 125 Diumumkan Bulan Depan

Yamaha Lexi 125 akan menjadi senjata baru bagi Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) untuk menggempur pasar sepeda motor Tanah Air. Dengan banderol relatif terjangkau namun kaya fitur, skutik anyar ini diprediksi mampu mengganggu "kenyamanan" Honda Vario series.

Ya, Yamaha Lexi memang digadang-gadang menjadi penerus kesuksesan Maxi Yamaha. Skutik 125 cc memiliki tampilan mewah seperti Maxi Yamaha lainnya, seperti NMax, XMax dan TMax. Selengkapnya baca di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Lagi Taruh Jari di Handle Rem Depan, Bahaya

Bagi pengendara motor, teknik pengereman seringkali tak diperhatikan dengan baik. Padahal ini menjadi salah satu hal yang penting dalam berkendara. Tak jarang, masih banyak ditemui pengendara motor yang memiliki kebiasaan menaruh jari kanannya di handle rem depan saat motor sedang melaju.

Imam Budihardjo selaku Service Manager dealer Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta mengatakan hal ini merupakan kebiasaan buruk yang harus dihindari. Posisi tangan di tuas rem bisa membahayakan pengendara. 

Baca Juga

"Jangan taruh tangan di tuas rem depan. Sebetulnya naik motor itu yang paling penting pandangan mata. Mata lihat jauh kalau ada apa-apa di depan pasti tahu, dan tangan akan otomatis ngerem," kata Imam di Kelapa Gading, Minggu (25/2/2018).

Ia mengingatkan bagi para pengendara motor baik motor gede (moge) ataupun motor kecil,untuk membiasakan kedua tangan mengenggam penuh grip dan tidak menyisakan satu atau dua jari di tuas rem depan.

"Kalau kita taruh tangan di tuas rem, kita reflek, rem itu bukan karena kita sadar, tapi karena kaget atau reflek. Nah itu kejadian, kalau di jalan licin, hujan, tangan di rem, melihat sorot lampu saja bisa kaget, tiba-tiba rem lalu jatuh. Ini berlaku untuk semua ya, bagi pengguna motor gede, motor kecil juga sama," kata Imam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.